WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam lanskap pertahanan modern, jet tempur bukan sekadar alat perang, melainkan simbol supremasi udara dan kekuatan strategis sebuah negara.
Di antara berbagai jenis pesawat tempur, beberapa model menonjol karena kecanggihan teknologi, kemampuan siluman, dan tentu saja, harganya yang selangit.
Baca Juga:
Detik-detik F-35 Israel Dihantam Rudal Iran, Viral di Media Sosial
Salah satu yang paling terkenal adalah F-35 Lightning II buatan Lockheed Martin.
Jet ini digadang sebagai pesawat tempur paling mematikan, paling terhubung, dan paling mampu bertahan hidup dalam pertempuran modern.
Dengan biaya produksi antara USD75 juta hingga USD80 juta per unit, F-35 kini menjadi pilihan utama banyak negara meski bukan yang paling mahal.
Baca Juga:
Serangan Israel Tewaskan Petinggi Militer Iran, Konflik Teluk Kian Membara
Sementara itu, saudaranya, F-22 Raptor, juga buatan Lockheed Martin, masih memegang gelar jet tempur termahal dengan harga mencapai USD350 juta per unit.
Dirancang untuk mendominasi udara dengan teknologi siluman mutakhir, F-22 menjadi momok bagi musuh dalam pertempuran udara.
Tak hanya dari Barat, jet tempur dari negara lain juga ikut bersaing dalam daftar yang mematikan. J-10 dari China, misalnya, pernah menghebohkan dunia dengan kemampuannya menumbangkan jet tempur India, termasuk Rafale.
Meski biaya produksinya belum diketahui, integrasi teknologi radar eksternal dan manuver canggih menjadikannya kekuatan yang patut diperhitungkan di Asia.
KF-21 Boramae, jet tempur kebanggaan Korea Selatan, hadir sebagai simbol kebangkitan teknologi militer Negeri Ginseng.
Produksi awal diperkirakan sekitar USD65 juta per unit untuk versi Block 1. Total pengembangan 40 unit pertama diperkirakan menelan dana USD5,9 miliar, atau rata-rata USD145,7 juta per pesawat.
Dari Rusia, Su-57 Felon hadir sebagai respons atas dominasi Barat. Jet tempur generasi kelima ini ditaksir memiliki harga satuan
USD47,5 juta hingga USD57 juta, dengan biaya program mencapai USD10 miliar. Dengan fitur siluman dan kecanggihan avionik, Su-57 menjadi pesaing serius di pasar global.
Tidak ketinggalan, F-15 EX Eagle II, evolusi dari F-15 legendaris, kini dipersenjatai dengan sistem avionik tercanggih dan kemampuan membawa berbagai jenis senjata modern.
Meski harga pastinya tidak disebutkan, jet ini dirancang untuk tetap relevan dalam peperangan masa depan.
Terakhir, ada F-47, yang masih dalam tahap pengembangan.
Jet tempur ini dijuluki “jet tempur paling mematikan masa depan” oleh pengembangnya.
Meski belum ada data pasti tentang biaya produksi, F-47 disebut akan membawa gebrakan baru dalam dunia penerbangan militer.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]