Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gubernur Pramono Anung pada Jumat (17/10/2025) turut mengeluarkan peringatan serupa dan menyatakan bahwa pihaknya memfokuskan seluruh langkah cepat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan warga di tengah kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terus berlanjut.
"Fokus utama kami adalah menjaga kesehatan dan keselamatan warga Jakarta di tengah cuaca ekstrem ini," ujar Pramono melalui pernyataan resminya yang disiarkan lewat akun X @DKIJakarta.
Baca Juga:
Peneliti Temukan Kaitan Panas Ekstrem dan Risiko Penuaan Dini
Pemprov DKI Jakarta menegaskan telah menyiapkan kolaborasi lintas dinas untuk mengantisipasi dampak panas ekstrem dengan melakukan modifikasi cuaca melalui BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan BMKG sebagai langkah awal penanganan.
Langkah berikutnya adalah menyiagakan fasilitas kesehatan oleh Dinas Kesehatan untuk mengatasi kasus dehidrasi, heatstroke, dan ISPA serta memberikan edukasi publik dan memastikan distribusi air minum bagi kelompok rentan secara berkala.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bersama Dinas Lingkungan Hidup juga diminta mempercepat penanaman pohon dan melakukan penyemprotan water mist di jam-jam puncak panas serta memantau potensi pohon tumbang akibat suhu tinggi yang berpengaruh pada kelembapan tanah.
Baca Juga:
Prediksi Mengerikan PBB: Pemanasan Global 2025–2029 Bisa Lampaui Batas Krisis
Dinas Pendidikan turut diarahkan untuk menerapkan SOP darurat suhu panas di sekolah-sekolah termasuk pembatasan aktivitas fisik di luar ruangan bagi siswa dan memastikan lingkungan sekolah memiliki titik-titik teduh yang dapat digunakan untuk berlindung.
Pemprov DKI Jakarta juga akan menggandeng komunitas lingkungan dan transportasi untuk menyosialisasikan gaya hidup adaptif yang sesuai dengan cuaca ekstrem seperti penggunaan masker, pengurangan penggunaan kendaraan pribadi yang menyumbang panas permukaan, dan memanfaatkan ruang hijau publik sebagai tempat berlindung dari paparan langsung sinar matahari.
Masyarakat diminta untuk menghindari paparan sinar matahari langsung mulai pukul 10.00 hingga 16.00 dan dihimbau menggunakan perlengkapan pelindung seperti payung, topi, kacamata hitam, dan sunscreen serta memperbanyak konsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi.