Salah satunya adalah rumor yang menyebut sisa sisa kapal, manusia, serta benda lain yang mudah terurai masih ditemukan di dasar lautnya. Akan tetapi, setelahnya muncul penjelasan ilmiah yang mengatakan hal tersebut terjadi karena sifat anoxic dari lapisan air laut yang lebih rendah, sehingga proses dekomposisinya sangat lambat.
Terlepas dari semua misteri yang menyelimuti Laut Hitam, faktanya perairan ini menjadi salah satu tujuan liburan populer di setiap tahunnya. Dengan pegunungan yang tinggi dan pantai indah, negara-negara di tepi Laut Hitam menjadi destinasi bagi pecinta traveling.
Baca Juga:
Potensi Pendapatan Negara dari Ekspor Pasir Laut Capai Rp2,5 Triliun: Analisis Awal dan Tantangan Regulasi
Jadi, dapat dipahami bahwa asal-usul penyematan nama Laut Hitam ini memiliki banyak versi yang berbeda-beda. Beberapa teori yang menyebut berasal dari bahasa Turki “Karadeniz”, serta ada juga yang didasarkan pada nama “Inhospitable Sea” atau Laut Tak Ramah akibat sulit dinavigasi para pelaut. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.