Gen juga menekankan betapa pentingnya bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap konten berbahaya yang mungkin mereka temui secara online selama periode tersebut.
Gan menjelaskan bahwa para penjahat siber menggunakan teknologi terbaru untuk melakukan berbagai jenis kejahatan, seperti penipuan finansial, manipulasi politik, balas dendam, penyebaran disinformasi, dan pelecehan.
Baca Juga:
Gubernur Sumut Berikan Penghargaan Kepada PT. Basic International Sumatera Atas Kontribusi Ketenaga kerjaan Lokal
Meskipun teknologi deepfake pada dasarnya tidak memiliki sifat berbahaya, tetapi jika jatuh ke tangan para penjahat, teknologi ini dapat digunakan untuk tujuan yang merugikan.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap teknologi deepfake serta potensi penyalahgunaannya.
Kaspersky juga menegaskan pentingnya mendidik diri sendiri dan orang lain tentang cara mengenali deepfake.
Baca Juga:
Digulung Saat Pesta Sabu! Polres Simalungun Tangkap Tiga Tersangka, Amankan 8,12 Gram Narkoba
Disarankan untuk mengandalkan sumber berita yang memiliki reputasi baik dan selalu menerapkan prinsip "percayai, namun verifikasi" terhadap pesan suara dan video.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.