Hanya saja menurut dia gagasan itu perlu dukungan hukum yang jelas. Pasalnya bisa saja upaya intervensi melalui neuroteknologi pada pelaku kriminal merupakan tindakan melawan hukum. Bisa saja menurut dia pelaku kejahatan menganggap hal itu melanggar privasi yang mereka miliki.
"Teknologi ini sebenarnya akan segera hadir, hanya saja kita harus memikirkan regulasinya. Dibutuhkan tindakan nyata karena memang sudah banyak pemodal yang sudah ingin menjalankan neuroteknologi ini," jelasnya.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Salah satu pihak yang tengah mengembangkan neuroteknologi adalah Neuralink yang didirikan oleh salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk. Tahun ini rencananya Neuralink akan melakukan ujicoba menanam chip komputer pada manusia.
"Neuralink bekerja sangat keras untuk melakukan implan dengan aman dan melakukan komunikasi dengan FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat). Jika semua berjalan dengan lancar, kita mungkin bisa uji coba pada manusia akhir tahun ini," kata Elon Musk. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.