WahanaNews.co | Sebuah belati dengan gagang emas yang ditemukan di makam Raja Tut mengejutkan para arkeolog.
Material yang ada di benda bersejarah itu membuat mereka terkejut karena terbuat dari bahan yang ditempa dari luar angkasa.
Baca Juga:
Kunjungan Mendadak Penuh Keakraban, Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi Sambangi Akmil Mesir
Dua studi baru melukiskan gambaran yang saling bertentangan tentang asal usul senjata misterius itu, yang mungkin pernah digunakan oleh Firaun Mesir kuno yang paling terkenal, dikutip dari situs Live Science, Jumat (11/3/2022).
Salah satu penelitian tentang belati, yang terbuat dari besi meteor menunjukkan bahwa belati itu diproduksi di Anatolia (Turki modern).
Sementara penelitian lain menunjukkan asal-usulnya di Bumi masih menjadi misteri.
Baca Juga:
Prabowo dan Presiden El-Sisi Sahkan Pernyataan Bersama Kemitraan Strategis Indonesia–Mesir
Pada masa Raja Tutankhamun memerintah (1333 SM hingga 1323 SM), peleburan besi belum ditemukan.
Artinya logam merupakan komoditas langka dan berharga yang seringkali berasal dari meteor.
Dalam salah satu studi baru, yang diterbitkan 11 Februari di jurnal Meteoritics & Planetary Science, para peneliti menggambarkan bagaimana perekat yang digunakan pada gagang emas belati kemungkinan terbuat dari plester kapur, bahan yang digunakan di Anatolia pada saat Tutankhamun memerintah.