WahanaNews.co | Dilansir dari Difference Between, otak manusia disebut sebagai organ kecil yang mampu melakukan semua fungsi penting demi menjaga kelangsungan hidup.
Hal itu berhubungan dengan segala unsur kehidupan, yaitu perkembangan, pemahaman, dan kemajuan.
Baca Juga:
Annie Ernaux Raih Nobel Sastra 2022
Sementara “memori” merupakan kemampuan menyimpan, memasukkan, juga memutar kembali informasi di otak untuk digunakan pada saat tertentu.
Dalam konteks ini, dikenal dua istilah, yakni déjà vu dan jamais vu.
Mereka merupakan dua kondisi dari memori yang menyebabkan timbulnya sensasi pengalaman serupa.
Baca Juga:
USU Kantungi Akreditasi Unggul BAN-PT
Meski begitu, deja vu dan jamais vu sebenarnya dua fenomena berbeda dalam memori manusia.
Déjà vu
Ketika seseorang merasa pernah mengalami keadaan tertentu pada masa lampau yang persis sama dengan yang dialaminya sekarang, itu menandakan dejavu atau déjà vu.
Dalam Bahasa Prancis, déjà vu berarti “sudah (pernah) terlihat”, dilansir WebMD.
Ini fenomena ingatan manusia, ketika seseorang merasa dia telah mengalami peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
Kadang, perasaan ini disebabkan begitu kuat dalam diri seseorang, sehingga dia mungkin benar-benar memprediksi tentang yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Mengutip Healthline, deja vu menggambarkan sensasi telah mengalami sesuatu.
Padahal itu belum pernah dialami sebelumnya.
Pemandangan yang terasa akrab bisa memicu perasaan semacam itu.
Misalnya, ketika seseorang berjalan ke sebuah ruangan di gedung yang belum pernah dikunjungi, tapi merasa sangat dekat mengetahui.
Jamais Vu
Adapun jamais vu berfungsi menjadi kontradiksi dari deja vu.
Jamais vu juga sebutan dalam Bahasa Prancis yang berarti “tidak pernah terlihat”.
Seperti namanya, jamais vu mengacu fenomena otak manusia, ketika seseorang merasa dia tidak pernah mengalami peristiwa di sekitarnya.
Bahkan pun jika peristiwa itu sangat akrab dengannya.
Orang mungkin mengartikan kedua istilah ini sama, tapi bila melihat dari artinya sebenarnya bertentangan.
Salah satu alasan logis orang sering bingung membedakan, kemungkinan karena terdapat akhiran vu yang ditambahkan di akhir kedua kata ini.
Selain deja vu dan jamais vu, masih ada juga sebutan yang hampir mirip dengan keduanya, yaitu presque vu dan deja entendu.
Presque vu juga berasal dari Bahasa Prancis, yang berarti “hampir terlihat”.
Mengutip Difference Between, fenomena ini menggambarkan perasaan seseorang saat dia berada di ambang pencerahan untuk mengingat peristiwa tertentu, sesuatu, nama, dan sebagainya.
Sedangkan deja entendu berarti “sudah pernah mendengar”.
Ini timbul dari keyakinan seseorang pernah mendengar sesuatu sebelumnya, seperti musik, percakapan, dan lainnya. [gun]