Sekolah
ini diketahui masih satu lokasi dengan universitas yang tergabung dalam satu
yayasan.
Pihak
yayasan kemudian menunjuk Rektor Universitas Dharmawangsa,
Zamakhsyari, untuk memberi klarifikasi.
Baca Juga:
Usai Lihat Pasangan Pria Saat Tahun Baru, Bobby Tegaskan Medan Anti-LGBT
Zamakhsyari
menjelaskan, pada saat razia, hanya siswa kelas X yang datang ke sekolah.
"Ini
sebenarnya hanya pengumpulan beberapa murid baru anak-anak di SMA," kata
Zamakhsyari.
Dia
menyebut, pihak yayasan terpaksa harus melaksanakan sekolah tatap muka atas
permintaan para orangtua siswa.
Baca Juga:
Medan Dilanda Banjir, Bobby: Sungai Penuh, Air dari Drainase Tak Bisa Masuk
Para
orangtua menginginkan anak-anak mereka sekolah tatap muka, terutama untuk siswa
baru agar bisa lebih mengenal lingkungan sekolah mereka.
Zamakhsyari
mengaku, pembelajaran tatap muka di sekolah baru dilaksanakan
beberapa hari belakangan.
Sebelumnya,
seluruh proses pembelajaran dilaksanakan secara daring.