WahanaNews.co, Jakarta - Baru-baru ini Ukraina mendapat paket bantuan militer terbaru dari Jerman. Dalam paket tersebut juga terdapat sistem penangkis serangan udara, khususnya drone.
Sistem penangkis serangan udara yang dimaksud adalah Oerlikon Skynex yang merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek asal Jerman. Kesepakatan bantuan dari Jerman tersebut diumumkan oleh Pemerintah Federal Jerman, Kamis (4/1/24) silam.
Baca Juga:
Sarang Narkoba Kampung Bahari Digerebek Polisi, 31 Orang Ditangkap
Sebelumnya, Jerman telah mengadakan kontrak dengan pabrikan Oerlikon Skynex, Rheinmetall senilai USD 200 juta untuk pengadaan Oerlikon Skynex. Jerman juga berjanji bahwa batch pertama Oerlikon Skynex akan tiba di Ukraina awal 2024.
Selain Oerlikon Skynex, beberapa hal yang termasuk dalam paket bantuan militer tersebut adalah dua radar pengawasan udara TRML-4D, 30 sistem deteksi drone, dua tank pembersih ranjau dan beberapa tambahan artileri termasuk amunisi, melansir detikINET dari Newsweek, Rabu (10/1/2024).
Tentang Skynex
Baca Juga:
Pantau Pergerakan Polisi, Bandar Narkoba di Kampung Bahari Pakai CCTV hingga Drone
Skynex merupakan sistem berbasis empat meriam Oerlikon Mk335mm yang dapat menembakkan 1.000 peluru per menit. Modul meriam pada sistem Skynex juga dibekali rudal pelacak, kamera inframerah sampai pencari laser untuk mengatasi target kecil.
Rheinmetall mengklaim bahwa Skynex dapat digunakan untuk mengintersepsi ancaman rudal udara ke darat, mortir sampai roket artileri. Sistem ini terdiri dari radar akuisisi target 3D yang dapat mengidentifikasi ancaman udara dalam jarak 50 km.
Kompatibel dengan Sistem Pertahanan Ukraina Lainnya
Sistem pertahanan udara ini juga dapat diselaraskan dengan sistem udara lain buatan Rheinmetall seperti Skyguard dan Skyshield atau bahkan dengan sistem rudal Patriot buatan AS.
Redaktur Pelaksana Special Operations Forces Report (SOFREP), McCardle mengatakan keberadaan Skynex merupakan hal yang baik karena dapat kompatibel dengan beberapa sistem pertahanan udara lainnya.
"Kombinasi sistem pertahanan udara, seperti Skynex dipasangkan dengan teknologi yang lebih tua dan lebih konvensional seperti Patriot, memberikan jaringan cakupan yang luas terhadap ancaman udara kecil seperti drone dan yang lebih besar seperti rudal balistik berpemandu," ungkap McCardle.
Ia juga mengatakan bahwa Skynex jauh lebih terjangkau dari sistem angkatan udara Patriot buatan AS. Di Ukraina, keberadaan Skynex juga sangat berguna karena dapat mengeliminasi target kecil seperti drone.
"Ini juga secara signifikan lebih efektif terhadap benda-benda kecil yang bergerak cepat, seperti drone, seperti yang kita semua tahu, Ukraina penuh dengan drone," tambahnya.
Saat ini, Ukraina memiliki beberapa sistem pertahanan udara termasuk Patriot asal AS. Komandan Angkatan Bersenjata Ukraina, Sergiy Nayev mengatakan bahwa saat ini mereka masih memiliki cukup persediaan untuk sistem Patriot mereka dalam menahan beberapa serangan udara yang akan datang.
[Redaktur: Sandy]