WahanaNews.co | Pembahasan soal F-35 seolah tiada habisnya.
Apalagi di F-35 sendiri mempunyai fakta unik soal teknologi RCS-nya yang sangatlah kecil.
Baca Juga:
Spesifikasi Jet Tempur F-35 Israel Penggempur Wilayah Udara Gaza
Diperjelas di laman blogbeforeflight.net, RCS F-35 hanya sekitar 0,005 meter persegi.
Itu artinya untuk mendeteksi keberadaan F-35 cukuplah sulit dan harus membutuhkan alat tertentu.
Ditambah lagi di F-35 memiliki persenjataan rudal udara ke udara jarak jauh terkemuka.
Baca Juga:
Kecelakaan Dramatis di Texas, AS Kandangkan Jet Tempur Siluman F-35
Diperjelas jika persenjataan rudal udara ke udara jarak jauh F-35 adalah AIM-120 AMRAAM versi C dan D.
Dengan rudal tersebut maka F-35 dapat menembak jatuh target musuh sebelum target mengetahui posisi F-35.
Tetapi ada informasi dari media Rusia yang mengejutkan soal F-35 yang berkaitan ancaman dan masalah kronis.
Apalagi ancaman dan masalah kronis F-35 cukup bisa membahayakan bagi negara penggunanya sewaktu-waktu
"F-35 tidak bisa disebut sebagai pesawat yang membutuhkan sedikit biaya untuk perawatan dan pengoperasiannya," tulis ferra.ru.
Dari penjelasan ini, maka dipastikan biaya perawatan dan pengoperasian F-35 cukuplah mahal.
Dan beruntungnya Indonesia tidak jadi mengakuisisi F-35 karena jika jadi maka biaya serba mahal ada di dalamnya.
Maka dari itu, beberapa negara yang mengoperasikan F-35 adalah negara-negara besar dan kaya.
Tercatat jika saat ini jika ada 10 negara yang mengoperasikan F-35 yang ada di dunia.
Seperti AS, Australia, Denmark, Israel, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia, Krosel, dan Inggris sudah memakai F-35.
Dan teruntuk 4 negara yang sudah memesan dan sedang menanti F-35 adalah Singapura, Finlandia, Polandia, dan Belgia.
Jadi totalnya ada 14 negara yang akan mengoperasikan F-35 di dunia nantinya.
Terlebih lagi ada beberapa negara seperti Thailand, Jerman dan Kanada yang sudah memberi sinyal menyukai F-35.
Tetapi belum ada informasi resmi lebih lanjut soal pembelian sah F-35 oleh 3 negara tersebut.
Selain itu, F-35 sendiri memiliki sistem canggih yang cukup mendukung dibeberapa medan operasi.
Dan sistem canggih tersebut sangat andal di F-35 dan bernama Electronic Warfare Suite (EWS).
Dikutip dari lockheedmartin.com bahwa Electronic Warfare Suite (EWS) F-35 memiliki 3 peran aktif.
Mulai dari serangan elektronika, perlindungan sistem elektronik dan bantuan sistem elektronik di F-35.
Maka dari itu EWS pada F-35 sendiri cocok sebagai alat perlindungan serangan radar Vera NG.
Pasalnya di radar Vera NG sendiri terdapat sistem serangan elektronika yang dapat mengacaukan sistem.
Maka dari itu peran dari EWS dapat melindungi F-35 dan sekaligus menyerang radar Vera NG.
Dikutip dari baesystems.com jika EWS pada F-35 tersebut adalah ASQ-239 Electronic.
Nantinya sistem ASQ-239 EWS tersebut bekerja di F-35 sebagai sistem penanggulangan dini.
Terutama dari berbagai ancaman yang mengarah kepada F-35.
Penanggulangan tersebut artinya akan mengetahui dan mengantisipasi dari berbagai macam serangan ancaman yang ditujukan ke F-35.
Maka dari itu jet F-35 dapat mengetahui ancaman serangan secara real time di cakupan 360 derajat.
Nantinya peringatan radar di F-35 akan terintegrasi, dukungan penargetan, dan tindakan balasan ke dalam satu sistem.
Terlebih lagi jika sistem teknologi ini akan meningkatkan kesadaran situasional F-35 untuk para pilotnya.
Maka pilot F-35 akan memiliki kemampuan respons cepat untuk melindungi pesawatnya dari berbagai ancaman.
Peringatan ancaman yang andal untuk respons penanggulangan yang efektif di F-35 secara dini.
Dengan adanya teknologi dari sistem tersebut maka F-35 akan lebih canggih lagi sistemnya.
Dari sistem perlindungan dan sistem silumannya akan terintegrasi dan canggih dalam satu wadah.
Selain itu, sistem ini diklaim mampu melindungi F-35 sebesar 80 persen dari ancaman musuh.
Maka dari itu, sangat penting untuk memasang sistem baru ini pada F-35 secara keseluruhan.
Selain itu, sistem AN/ASQ-239 memiliki fitur peperangan elektronik generasi terbaru yang menyediakan opsi ofensif.
Alhasil, sistem canggih F-35 dapat menjalankan defensif jika jet tempur ini terancam.
Pilot F-35 juga dapat melawan dan mengatasi ancaman saat ini dan yang muncul.
Teknologi canggihnya mengoptimalkan kesadaran situasional sambil membantu mengidentifikasi.
Tidak hanya untuk mengidentifikasi tetapi F-35 juga dapat memantau, menganalisis, dan merespons ancaman.
Alhasil Avionik dan sensor canggih memberikan tampilan ruang pertempuran secara real-time.
Ditambah lagi bahwa F-35 juga dapat memaksimalkan jangkauan deteksi dan memberi pilot opsi evasion.
Opsi evasion engagement tersebut dapat memberikan countermeasure dan jamming kepada lawan yang dituju.
Untuk itu F-35 pantas saja mahal karena adanya berbagai sistem canggih yang ada di dalamnya.
Untuk itu Indonesia harus mempertimbangkan lagi jika mau membeli F-35. [qnt]