Sementara itu, vortex-nya atau Bibit Siklon Tropis 98S masih berada di wilayah tersebut dengan kecepatan 35 km/jam. Erma menyebut bibit siklon tropis ini memiliki potensi rendah untuk menjadi siklon tropis.
Menurut Erma, dampak siklon tropis hanya akan terjadi pada wilayah di sekitarnya atau terpusat. Sedangkan, bibit siklon tropis malah bisa berdampak lebih luas ke wilayah daratan.
Baca Juga:
BMKG Prakirakan Hujan Terjang Jakarta pada Sore Hari
"Makanya selama dia masih berupa di bibit siklon, maka justru punya peran yang bisa menghantarkan atau transport kelembaban dari Samudera Hinda menuju Sumatera dan Jawa," tuturnya.
Selain itu, Erma juga menyinggung gelombang Kelvin dan Roseby yang area pertemuannya berada di Sumsel dan Jawa Barat dengan pusatnya yang berada di Selat Sunda.
Pertemuan kedua gelombang ini disebut memperparah kondisi cuaca karena menarik awan-awan dari Samudera Hindia menuju wilayah tekanan rendah di Barat Indonesia.
Baca Juga:
Prakiraan Cuaca Papua Barat, Hari ini dan Besok Kamis Dikeluarkan BMKG
"Sampai kapan pertemuan gelombang itu? Diprediksi sampai tanggal 9 Maret. Itu kan berarti berada pada periode dasarian pertama. Itu juga yang kita tangkap dari sejak beberapa bulan lalu kita tahu bahwa akan ada peak cuaca ekstrem ini meningkat lagi pada dasarian pertama Maret," jelasnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.