Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam acara tersebut menyampaikan dukungan penuh terhadap program itu
"Kami punya pasukan, nanti sasaran-sasaran apa saja dan rencana pembangun fisik apa saja di perbatasan, kami siap di semua lini perbatasan yang dibutuhkan. Kami bisa custom pasukan kalau sudah tahu kebutuhan apa yang mau dibuat. Misalkan nanti membuat Rumah Sakit akan disiapkan dari Puskes AD atau Puskes AL selain dari pasukan di perbatasan," kata Andika.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP Tito Karnavian, mengapresiasi program Baznas karena dengan nota kesepahaman itu maka pemerintah mendapatkan sumber pendanaan non APBN.
"Ini mempercepat pembangunan di perbatasan untuk pemerataan pembangunan, adalah sesuai visi Presiden membangun dari pinggiran," kata Tito.
Mantan Kapolri ini menekankan bahwa adalah tugas elemen bangsa memperkuat perbatasan. Kalau ekonominya kuat, maka pertahanan strategisnya akan kuat.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Nota kesepahaman mengatur lingkup kerja sama membangun perbatasan antara lain; Pembangunan ekosistem ekonomi terpadu terdiri atas pemberdayaan ekonomi pedesaan dan UMKM, pembangunan ekosistem Kesehatan terpadu terdiri atas layanan kesehatan kuratif dan promotif, program pendidikan masyarakat perbatasan dan program beasiswa perbatasan, penyediaan rumah layak huni dan sumber air, sinergi menjadikan 1.000 orang muzaki baru di kecamatan Kawasan perbatasan negara dengan prioritas kemiskinan ekstrem.
Baznas dengan didukung oleh BNPP dan TNI melakukan sinergi pemberdayaan mustahik atau penerima zakat yang menyasar wilayah perbatasan.
TNI dan BNPP selama ini telah menjadi garda terdepan di daerah perbatasan dan pesisir. Baznas ikut membantu melalui program- program pemberdayaan masyarakat melalui dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya. [rin]