WahanaNews.co | Nama Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo,
belakangan menjadi bahan
rumpian di media sosial terkait
rumor tawaran mengisi kekosongan jabatan
Menteri Sosial (Mensos).
Diketahui, kekosongan posisi itu karena Mensos Juliari P Batubara dicokok
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga:
Menteri Sosial Resmikan 200 Rumah Korban Gempa Cianjur
Juliari ditangkap dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana
bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 berupa paket sembako di Kementerian
Sosial Tahun 2020.
Menanggapi rumor tersebut, Wali Kota Solo yang akan memasuki masa purna ini mengatakan, dirinya belum mendapatkan informasi semacam begitu.
Rudy juga menampik kalau dia mendapatkan telepon dari Istana
terkait informasi itu.
Baca Juga:
Susun Langkah Strategis Penyaluran Bansos, Menteri Gus Ipul Rakor dengan Sejumlah Menteri
"Tidak ada telepon. Tidak ada yang menelepon saya,"
kata Rudy, Jumat (18/12/2020).
Bila mendapatkan tawaran itu, lanjut Rudy, dia mengaku masih
akan mempertimbangkan.
"Pertimbangannya masih panjang. Pertimbangan masih panjang
itu antara siap dan tidak," ucapnya.
Namun, ketika ditanya pertimbangan apa yang dimaksudkan itu,
Rudy masih merahasiakannya.
"Oh, rahasia. Dan nampaknya nggaklah," tuturnya.
Sebagai informasi, pria berkumis tebal itu hari ini dijadwalkan
berangkat ke Jakarta.
Keberangkatan dia ke Jakarta, kata dia, tidak ada kaitannya
dengan rumor tawaran nengisi posisi Mensos.
Rudy mengatakan,
dirinya akan bertolak ke Jakarta untuk mengambil penghargaan tentang inovasi
pemerintahan.
Selain
itu, dia akan menemui Mendagri Tito Karnavian untuk meminta izin perihal
kekosongan eselon II, III,
dan IV di Pemkot Solo.
"Besok kalau Plt (Pelaksana tugas) semua, kasihan Wali
Kota yang baru," jelasnya.
Kekosongan pejabat eselon II itu meliputi Dinas Tenaga Kerja,
Arsip, BPBD, Kerja Sama, Staf Ahli, dan Asisten Pemerintahan. [yhr]