WahanaNews.co, Jakarta – Pakar Telematika Roy Suryo justru tersandung kasus hukum imbas Pilpres 2024.
Bareskrim Polri meneruskan kasus tuduhan penggunaan 3 mic oleh Gibran Rakabuming saat debat cawapres pertama, lalu.
Baca Juga:
Terkait Akun Fufufafa, Pasukan Bawah Tanah Jokowi Adukan Roy Suryo ke Polisi
Terbaru, Bareskrim Polri bakal menjadwalkan pemeriksaan terhadap Roy Suryo.
"Selanjutnya, akan dilakukan pemanggilan dalam rangka undangan klarifikasi terhadap Saudara RS (Roy Suryo," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).
Namun, belum dibeberkan oleh Trunoyudo kapan pakar telematika itu akan dijadwalkan pemeriksaan.
Baca Juga:
Seruan Pemecatan untuk Budi Arie Menggema Imbas Kebocoran Pusat Data Nasional
Trunoyudo hanya menuturkan, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
"Tentunya terkait hal tersebut secara teknis, secara progres tentu penyidik yang memiliki timeline dan kami menyampaikan di sini bahwa prosesnya masih terus berkesinambungan dan atau secara simultan berlanjut," kata dia.
Adapun pelapor yang mempolisikan Roy Suryo sebelumnya adalah Kepala Bidang Hukum dan HAM Pilar 08, Hanfi Fajri.
Laporan itu diterima dan teregister dengan nomor LP/B/3/I/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 2 Januari 2024.
Laporan selanjutnya dilayangkan Cyber Indonesia dan diterima serta terdaftar dengan nomor LP/B/2/I/2024/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 2 Januari 2024.
Roy Suryo dilaporkan dengan Pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45A Ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 14 KUHP dan/atau Pasal 15 KUHP dan/atau Pasal 207 KUHP.
Roy Suryo Disebut Tukang Fitnah
Roy Suryo tak terima disebut tukang fitnah oleh Ketua KPU imbas komentari 3 mic cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Kritik pakar telematika Roy Suryo soal 3 mic Gibran berbuntut panjang. Tudingan Roy Suryo langsung dibalas oleh Ketua KPU.
Roy Suryo mengkritik penggunaan tiga mic sekaligus yakni Clip-on, Hand-held dan Head-set Gibran saat menyampaikan visi dan misi. Awalnya Roy Suryo mempertanyakan mengapa mic Gibran berbeda dengan cawapres lainnya.
"Kemarin sudah saya duga, untuk menghindari cheating (kercurangan), sebaiknya next KPU adil."
"Kenapa si nomor 2 ini sampai gunakan tiga mic sekaligus? Apa gunanya juga ada earphone? Siapa yang bisa feeding (membisiki) ke telinganya ? Mengapa 2 calon yg lain beda? AMBYAR," tulis Roy Suryo dalam akun media sosialnya X/Twitter, dikutip Sabtu (23/12/2023).
Namun, kata Roy Suryo, segmen berikutnya giliran cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, juga tampak menggunakan tiga mic.
"Ada yang komplain, katanya semua pakai 3 mic? Silakan cermati jam-menit twit saya tersebut (20.03). Artinya saat sesi 1 (baca visi-misi) masih seperti itu, terus ada break dan sesi 2 dan seterusnya baru Gus Imin pakai," tulisnya.
Akan hal tersebut, Roy Suryo pun menyarankan Komisi Pemilhan Umum (KPU) supaya menyediakan satu mic saja untuk debat selanjutnya.
"Next sebaiknya semua 1 mic saja dan tanpa model headset," ujarnya.
Ia menyoroti ketika Gibran menunjukkan gesture yang ia sebut sebagai bentuk provokasi untuk pendukung.
Tepat saat segmen dua debat cawapres selesai, Gibran mengarahkan diri ke para pendukungnya sambil mengangkat kedua tangannya.
"Selain ditengarai menggunakan alat bantu yang bisa mem-feeding narasi maupun jawaban semalam,dia (Gibran) terciduk (lagi) saat memprovokasi timses-nya."
"Fixed, KPU, Bawaslu & DKPP harus sikapi ini," tulisnya.
Diketahui, aksi tersebut juga dilakukan Gibran saat debat perdana capres beberapa waktu lalu. KPU RI sebelumnya telah menegur Gibran ihwal sikap yang ditunjukkan saat debat capres perdana.
Respons TKN Kala Itu
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menanggapi pernyataan pakar telematika Roy Suryo yang menyoroti penggunaan 3 mikrofon (mic) oleh Gibran saat debat cawapres di JCC, Senayan, pada Jumat (22/12/2023) kemarin.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan 3 mikrofon sekaligus yakni Clip-on, Hand-held dan Head-set dipakai oleh semua cawapres. Sehingga kata Nusron, Roy Suryo semestinya berbicara berdasarkan fakta dan berimbang.
"Kalau ngaku orang intelek dan beragama kalau bicara seharusnya berdasarkan fakta dan berimbang," kata Nusron kepada awak media, Minggu (24/12/2023).
Anggota Komisi VI DPR RI ini pun mengajak semua pihak untuk tabayyun dan tak begitu saja mempercayai pernyataan seseorang di media sosial.
"Kata Al-Qur'an terhadap orang model begini; jangan dipercaya dan tabayyun lah. In Jaa'a Fasiqun bi nabain fatabayyanu," ungkapnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]