WahanaNews.co, Jakarta - Kampanye akbar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Jakarta International Stadium (JIS) mengalami insiden kericuhan pada Sabtu (10/2/2024).
Pintu stadion bahkan mengalami kerusakan lantaran didorong sejumlah pendukung yang berusaha untuk masuk.
Baca Juga:
Hitung Mundur Pilgubsu: Bobby-Surya Diprediksi Menang Telak
"Rusuh, ya, tadi sedikit. Memang sempat ada [pintu] jebol, tapi sudah kondusif lagi sekarang. Sudah clear, sudah aman lagi. Cuma rusuh sedikit," kata relawan Timnas AMIN Rama Yumatha, mengutip CNN Indonesia, Minggu (11/2/2024).
Selain rusuh, dia juga menyebut banyak warga yang pingsan karena jumlah pengunjung yang terlalu banyak. Namun, Timnas AMIN dan panitia acara langsung bergegas menangani warga yang pingsan tersebut.
Kata Rama, tim medis telah bersiaga di lokasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada warga sakit atau pingsan.
Baca Juga:
Jelang Pilgubsu 2024: Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh
"[Warga yang pingsan] langsung ditangani. [Tim medis] sudah siap dan siaga, jadi kalau ada apa-apa langsung diamankan," katanya.
JIS sendiri telah dipadati pendukung Anies-Cak Imin sejak Jumat (9/2/2024) malam. Para pendukung dari seluruh Indonesia terus berdatangan.
Rama mengatakan, hingga saat ini masih banyak pendukung yang berusaha masuk ke dalam stadion. Padahal, situasi di dalam stadion sudah cukup padat.
"Sangat ramai, ini masyarakat masih terus berusaha masuk. Padahal, sudah kita siapkan drone dan layar agar nonton dari luar saja. Tapi mungkin semua ingin lihat langsung Pak Anies," kata Rama.
Rama juga memperkirakan, saat ini pendukung yang hadir di JIS berjumlah jutaan. Angka ini melebihi perkiraan yang sebelumnya hanya sekitar 1 juta pendukung.
"Ada kayaknya sekitar 4,5 juta. Karena di dalam sudah penuh banget, terus di luar juga sudah penuh banget. Perkiraan kita ada sekitar 4,5 juta orang yang datang," kata dia.
Anies dan Cak Imin mengadakan kampanye akbar mereka di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (10/2/2024). Anies sendiri dijadwalkan untuk melakukan keliling di sekitar JIS sebelum memberikan pidato kepada para pendukungnya.
Setelah kampanye akbar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), selesai di Jakarta International Stadium (JIS), terjadi keluhan dari massa terkait akses keluar dari kawasan JIS.
Seorang pendukung bernama Yaumil (27) mengalami kesulitan, mengungkapkan bahwa ia telah menunggu ojek online yang belum juga datang. Yaumil menyatakan bahwa sejak acara kampanye berakhir sekitar pukul 13.00 WIB, dia masih belum mendapatkan pengemudi ojek online. Sampai sekitar pukul 16.00 WIB, ia belum mendapatkan pengemudi yang akan mengantarkannya.
"Ini dari tadi susah banget dapat ojek online. Udah coba pesen terus, tapi nggak diambil-ambil," ujar Yaumil ditemui di JIS.
Selain Yaumil, ada juga Syahidan (22) yang memutuskan untuk berjalan kaki ke stasiun kereta terdekat lantaran kesulitan mencari moda transportasi.
Dia harus berjalan kaki sekitar dua sampai tiga kilometer menuju Stasiun Ancol. Tak hanya dia, beberapa orang lain pun berjalan kaki menuju Stasiun Ancol yang merupakan stasiun terdekat.
"Mau coba jalan aja pelan-pelan ke stasiun Ancol. Soalnya dari tadi susah banget dapet angkot. Terus ngeliat jalanan juga macet banget," ungkap Syahidan.
Tak hanya pengguna kendaraan umum, pengguna kendaraan pribadi pun kesulitan keluar dari JIS. Seperti yang dialami oleh Vikri (24) yang membawa mobil untuk ikut kampanye akbar di JIS.
Sampai pukul 16.00 WIB, Vikri masih kesulitan keluar. Dia menyebut masih banyak kendaraan yang menghalangi sehingga tidak bisa keluar.
"Sebenarnya sih saya bawa kendaraan, cuma di dalem. Sampe sekarang belum bisa keluar gara-gara ketutup sama kendaraan lainnya," ucap Vikri.
Acara kampanye akbar pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin (AMIN) di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, berakhir pada pukul 13.00 WIB.
Terlihat massa mulai meninggalkan lokasi setelah capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan pidato di sesi terakhir. Massa tersebut meninggalkan area melalui beberapa gerbang yang ada.
Melansir Detik, para peserta mulai meninggalkan tempat setelah acara Kumpul Akbar berakhir. Mereka membawa pulang atribut yang sebelumnya mereka bawa saat menghadiri acara tersebut.
Selain itu, mereka juga membawa sampah dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan.
Terdapat kepadatan di area luar JIS saat massa meninggalkan lokasi, dan beberapa kendaraan, baik motor maupun mobil, masih terparkir di area JIS.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]