WahanaNews.co | Belakangan ini video penggerebekan pasangan selingkuh guru SD dengan kepala desa viral di media sosial.
Dilansir dari Kompas.com, penggerebekan tersebut terjadi di sebuah hotel di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
Video penggerebekan pasangan selingkuh itu menjadi viral setelah diungggah oleh akun Instagram @andrenali_48.
Dalam keterangan video itu disebutkan bahwa perempuannya diduga seorang guru SD berinisial MFT. Sementara pasangan prianya adalah seorang kepala desa di Magelang berinisial BS.
Mereka berduaan di kamar nomor 15 sebuah hotel.
Baca Juga:
DPO Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo ditangkap Jatanras Poldasu
Penggerebekan itu dilakukan oleh polisi berdasarkan laporan suami MFT, HW, yang merasa curiga dengan tingkah laku istrinya.
Suami istri itu memang sedang tidak harmonis. Bahkan keduanya sudah berpisah ranjang.
HW yang merasa curiga istrinya berselingkuh dan ia pun mencari bukti.
Pada 31 Desember 2022 malam atau malam Tahun Baru 2023, kecurigaan HW terbukti.
Ia kemudian membuntuti istrinya, MFT, dan meminta bantuan polisi untuk menggerebek istrinya bersama pria lain di sebuah hotel di Kecamatan Ayah.
Tampak dalam video itu, seorang polisi mengetuk pintu kamar hotel.
Pintu kamar hotel kemudian dibuka oleh seorang pria. Ketika memeriksa ke dalam, polisi mendapati seorang perempuan sedang mengenakan kain jarik.
Belakangan diketahui pria itu bernama BS, seorang kepala desa di Magelang.
Kasat Reskrim Kebumen, AKP Kadek Pande Apridya Wibisana membenarkan pihaknya menggerebek pasangan selingkuh di sebuah hotel di Kecamatan Ayah.
Kadek mengatakan, penggerebekan itu dilakukan pada malam pergantian tahun.
"Iya ada penggerebekan. Kejadiannya dini hari tahun baru kemarin, tanggal 1 Januari," kata Kadek.
Menurut Kadek, penggerebekan itu berdasarkan laporan suami MFT yang meminta anggota polsek dan warga setempat.
Kadek menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari yang bersangkutan.
"Aduan sudah kami terima, bentuknya pengaduan, tapi masih dalam penyelidikan."
"Kemarin sudah beberapa kami klarifikasi, intinya seperti itu (seperti dalam video)," jelasnya.
"Kalau untuk kebenarannya masih kami dalami, karena itu informasi dari luar."
"Kalau penyelidikan normatif, perlu SK dan lainnya, jadi masih diduga yang perempuan guru dan pria kades," terangnya.
Kadek juga belum bisa memastikan asal keduanya.
"Sementara setahu kami tinggalnya di Ayah, kalau aslinya Magelang masih kami dalami."
"Yang kami pahami memang ada saudaranya di Magelang," imbuhnya. [eta]