WahanaNews.co | Politisi Partai Demokrat kubu
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut nimbrung soal wacana masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden
selama 3 periode.
Politikus
Partai Demokrat, Benny K Harman, menyebut bahwa wacana tersebut mengingatkannya kembali
pada kondisi Indonesia di tahun 1963, ketika Sukarno atau Bung Karno diangkat menjadi Presiden Seumur
Hidup.
Baca Juga:
Aktivis Hukum: Jokowi 3 Periode Bisa Diwujudkan
"Isu Presiden tiga periode mengingatkan saya
thn 1963 saat Ir. Soekarno diangkat menjadi Presiden seumur hidup,"
kata Benny, dalam cuitannya di akun @BennyHarmanID, Selasa (16/3/2021).
Dia
mengatakan bahwa saat itu Soekarno tidak pernah meminta dan tidak pernah tahu
soal masa jabatan Presiden Seumur Hidup.
Menurut,
Benny, yang meminta agar Soekarno dilantik jadi Presiden Seumur
Hidup adalah MPRS, yang anggotanya ditunjuk oleh Presiden Soekarno.
Baca Juga:
Aktivis Hukum: Amandemen UUD Bukan Sesuatu yang Haram
Kendati
demikian, lanjut Benny, saat itu Soekarno tak kuasa untuk menolaknya.
"Presiden tidak pernah minta juga tidak
pernah tau. Yang minta, MPRS yang anggota2nya dia tunjuk. Meski demikian
presiden tidak kuasa menolaknya. Jasmerah. #RakyatMonitor," lanjut
Benny.
Sebelumnya,
Amien Rais menuding ada upaya rezim pemerintahan mendorong sidang istimewa
Majelis Permusyawaratan Rakyat menyetujui amandemen satu atau dua pasal dalam
UUD 1945.
Menurut
Amien, perubahan itu akan mencakup perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil
presiden.
"Kemudian
nanti akan ditawarkan pasal baru yang memberikan hak bahwa presiden itu bisa
dipilih tiga kali," ucap mantan Ketua MPR RI ini, lewat akun YouTube "Amien Rais Official", Sabtu (13/3/2021) malam.
Sementara
itu, Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan mengubah sikapnya,
yakni tetap berpegang pada Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebut masa jabatan
presiden hanya selama dua periode.
Dia
memastikan bahwa tidak memiliki niat sedikitpun untuk menjadi presiden tiga
periode.
Presiden
juga meminta berbagai pihak untuk menghentikan kegaduhan yang tidak perlu.
"Saya
tegaskan, saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat,
menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanahkan dua periode. Itu yang
harus kita jaga bersama-sama," terangnya. [qnt]