WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota Polsek Negara Batin saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, menjadi perhatian serius Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Terlebih, fakta mengejutkan terungkap—pelaku penembakan terhadap para korban diduga merupakan oknum anggota TNI.
Baca Juga:
Autopsi Ungkap Luka Tembak di Dada, Mata, dan Bibir Polisi Lampung yang Gugur
Kapolri menyatakan telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk melakukan investigasi gabungan demi mengungkap fakta di lapangan.
"Saya kira hari ini Pak Kapolda (Lampung) dan Pak Danrem (043/Garuda Hitam Lampung) sedang terus melakukan kegiatan investigasi," ujar Listyo.
Kapolri menegaskan bahwa sinergitas antara Polri dan TNI tetap dijaga dalam menangani kasus ini.
Baca Juga:
Diborgol dan Digiring ke Mobil, Ini Tampang Penembak Polisi di Way Kanan
"Saya dan Bapak Panglima sudah sepakat untuk bersama-sama melakukan investigasi dan menuntaskan segala hal yang ditemukan di lapangan," lanjutnya.
Ia juga mengingatkan seluruh personel Polri untuk tetap waspada saat bertugas, namun tetap menjalankan tanggung jawab dengan penuh semangat.
"Kami terus mendorong anggota agar tetap bekerja dengan baik, penuh semangat, dan menjaga sinergitas serta soliditas untuk kepentingan rakyat," tegas Listyo.
Dua Pelaku Ditahan di Mako Kodim
Sementara itu, dua oknum anggota TNI yang diduga terlibat dalam insiden penembakan ini telah diamankan.
Salah satu pelaku ditangkap di kediamannya di Negara Batin, Way Kanan, sementara satu pelaku lainnya memilih menyerahkan diri.
Keduanya kini ditahan di Mako Kodim 0427/Way Kanan oleh Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) sejak Selasa (18/3/2025).
Dua pelaku tersebut adalah Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan penahanan tersebut.
"Benar, keduanya sudah ditahan," ujar Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).
Namun, Eko enggan memberikan keterangan lebih lanjut dan meminta waktu untuk menunggu hasil investigasi.
"Kami masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut," katanya.
Korem 043 Garuda Hitam dan Polda Lampung kini melakukan penyelidikan bersama guna mengungkap fakta di balik tragedi ini.
"Investigasi gabungan sedang berjalan," kata Komandan Korem 043 Garuda Hitam, Brigjen Rikas Hidayatullah.
Rikas menegaskan, pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam peristiwa ini.
"Tidak ada tebang pilih, sanksi akan diberikan kepada oknum yang bersalah," tegasnya.
Kronologi Bentrok Berdarah di Way Kanan
Insiden berdarah ini terjadi pada Senin (17/3/2025) sore, sekitar pukul 16.50 WIB, saat 17 personel gabungan Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin.
Namun, operasi tersebut berubah menjadi tragedi. Para anggota kepolisian tiba-tiba diserang oleh orang tak dikenal (OTK) dengan tembakan.
Dalam baku tembak itu, Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, serta dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta, tewas terkena peluru.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, membenarkan kejadian tersebut.
"Benar terjadi peristiwa penembakan," ungkap Yuni, Senin malam.
Setelah insiden itu, ketiga jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung untuk menjalani autopsi.
"Jenazah sedang dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi," jelas Yuni.
Kapolda Lampung juga langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan keamanan di lokasi.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang menimpa aparat kepolisian saat menjalankan tugas penegakan hukum.
Kini, investigasi terus berjalan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik penembakan tragis ini.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]