WahanaNews.co | Dalam rangka melakukan diskusi berbagai potensi kerja sama dan memperkuat hubungan diplomatik Indonesia-Lebanon, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Parlemen Lebanon.
Selain itu, BKSAP pun memberikan dukungan penyelesaian berbagai persoalan dalam negeri Lebanon.
Baca Juga:
Serangan Udara Israel Hancurkan Gedung Kampus Universitas Lebanon di Beirut
“Secara garis besar, kedatangan kami untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Lebanon yang sudah berjalan sekitar 70 tahun,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI sekaligus Ketua Delegasi BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/5/2023).
Di tingkat global, kata Putu, DPR RI melalui BKSAP menjadi member dari IPU Task Force untuk resolusi perdamaian konflik Rusia-Ukraina. Saat ini, Parlemen RI dan Lebanon sama-sama merupakan Anggota Asian Parliamentary Assembly (APA) dan Inter-Parliamentary Union (IPU).
“Peran diplomasi parlemen sangat penting untuk menjembatani berbagai kepentingan nasional, sesuai amanat UU MD3 Nomor 17 tahun 2014 sebagai wujud implementasi UUD RI 1945,” ucapnya.
Baca Juga:
Roket Lebanon Hantam Israel, Harapan Damai Kian Meredup
Karena telah kuatnya hubungan diplomatik Indonesia-Lebanon, Politisi Partai Demokrat itu meminta Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan dukungan kepada Kontingen Garuda Indobatt di Lebanon.
“Kami berharap kunjungan dari Presiden RI sangat penting untuk memberikan dukungan penuh kepada Kontingen Garuda Indobatt kita di bawah UNIFIL (United Nations Interm Force In Lebanon), tentu bersama Menhan,” katanya.
Putu mengatakan Kontingen Garuda Indobatt menjadi garda terdepan dalam menjaga dan menjalankan misi perdamaian di bawah UNIFIL. Sehingga, para prajurit terbaik itu perlu didukung secara penuh oleh Pemerintah maupun Parlemen. Kedatangan delegasi BKSAP juga untuk mengapresiasi secara langsung seluruh Kontingen Garuda Indobatt yang bergabung menjadi bagian dari UNIFIL.