"Saya ini ketua umum partai, sekarang terbesar, tapi saya ini seperti konsultan pernikahan. Sampai saya mikir, sebetulnya saya ini sopo (siapa). Ibu-ibu datang, grabak-grabak, baru ngomong, 'Ibu, suami saya selingkuh'. Kan kayak konsultan pernikahan, tak pikir mau urusan jadi DPR," ujar Mega.
Kepada para ibu yang mengalami tindak kekerasan, Mega menyarankan agar menempuh jalur hukum. Dia bilang, seorang perempuan harus tetap mempunyai harga diri.
Baca Juga:
Soal 'Perintah Ibu' di Kasus Harun Masiku, Pengacara Klaim Bukan Sosok Pimpinan PDIP
Oleh karenanya, Megawati menjanjikan bantuan hukum seandainya Ganjar terpilih jadi presiden.
Pada saat bersamaan, Presiden kelima RI itu mewanti-wanti para suami untuk tidak memperlakukan istri secara semena-mena. Mega tak ingin lagi mendengar adanya kekerasan dalam rumah tangga.
"Tolong ya, Bapak-bapak, kalau benar-benar cinta sama Ibu-ibu, diurus baik-baik. Ayo, lihat saja di televisi, istrinya digaplokin, pie toh?" sesal Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.
Baca Juga:
Tak Hanya Simbolik, Pertemuan Prabowo-Megawati Bahas Isu Strategis
Sebagaimana diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan bakal capres PDI-P untuk Pemilu 2024.
Pencapresan Ganjar juga didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Sementara, Partai Gerindra menjagokan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai bakal calon RI-1.
Prabowo didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).