WahanaNews.co | Warga Perumahan Bumi Asri, Kecamatan Helvetia Medan, meminta Bobby Nasution
memberikan perhatian
untuk mengatasi masalah banjir di Kota Medan, yang kerap terjadi di pemukiman itu.
Akibat banjir dengan
genangan air yang tinggi, warga di komplek perumahan itu pernah sampai
harus dievakuasi menggunakan perahu
karet.
Baca Juga:
MK Koreksi Total Jadwal Pemilu, Pemilih Tak Lagi Harus Mencoblos 5 Kotak Sekaligus
Permintaan itu disampaikan warga saat melakukan silaturahmi
sekaligus bentuk dukungan terhadap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Medan, Bobby Nasution - Aulia Rachman, di warung Mie Aceh, Kompleks Perumahan Bumi Asri, Medan, Selasa (17/11/2020) sore.
Arfan Maksum Nasution, mewakili tokoh di Bumi Asri, menyampaikan persoalan banjir di komplek perumahan
itu.
Setelah diteliti beberapa ahli, banjir yang melanda komplek
mereka tak lepas dari meluapnya Sungai Bedera. Hal itu diperparah dengan
minimnya resapan dan buruknya drainase.
Baca Juga:
Pemilihan di Daerah Mundur ke 2031, Ini Putusan Mengejutkan MK soal Pilkada dan DPRD
"Tentu saja tak hanya komplek Bumi Asri yang kebanjiran.
Daerah sekitarnya juga. Ada masalah banjir di sini, dan kami yakin solusinya
adalah Bobby Nasution," kata Arfan Maksum.
Sebelumnya,
warga juga telah melaporkan persoalan itu kepada Wali Kota.
Hasilnya tak ada. Mereka beralasan, Sungai Bedera itu wewenang pusat, Balai Wilayah Sungai (BWS).
"Nah,
siapa yang punya hubungan baik ke pusat kalau bukan Bang Bobby Nasution? Kami
doakan dan dukung karena masalah banjir yang bisa atasi cuma Bang Bobby,"
kata Arfan lagi.
Menjawab keluhan itu, Bobby Nasution sampaikan pentingnya
legitimasi kepemimpinan. Seorang pemimpin, kata Bobby, tak boleh buang badan ketika ada persoalan.
"Harus ada kekuatan dan komunikator eksekutor. Pemimpin
harus bisa berdialog dengan pusat dan kabupaten/kota lainnya," kata Bobby.
Untuk banjir, Medan kelak bisa mencontoh penanganan yang
dilakukan Pemprov Jakarta. Mereka mencegah banjir dengan kerjasama ke
pemerintah kabupaten/kota
di Jawa Barat,
tempat hulu sungai mengalir. Sumur-sumur resapan dibangun di sepanjang aliran
sungai dan pemukiman padat penduduk.
"Di Medan juga nanti begitu. Biopori akan kita bangun,
berkolaborasi dengan kelompok masyarakat, komunitas, perusahaan hingga rumah
ibadah. Insya Allah ada jalan selagi kita punya kemauan dan
berkolaborasi," kata menantu Presiden Jokowi itu.
Jadi, masih
kata Bobby, pemimpin itu jangan seperti hantu.
"Tak sampai ke langit tak cecah ke bumi. Di pusat tak
didengar, di bawah di masyarakat tak mau mendengar. Ke depan, jika saya jadi Wali Kota
Medan, saya akan banyak turun ke masyarakat dan berkomunikasi langsung ke
pusat," lanjut suami
Kahiyang Ayu itu.
Mengadukan nasib Kota Medan ke pusat akan dilakukan oleh Bobby.
Tak ada rasa sungkan,
sebab selama ini Bobby tak pernah meminta proyek di pemerintahan pusat.
"Jadi nanti saya akan minta. Bukan proyeknya, tapi meminta
agar pusat mau membantu pembangunan di Kota Medan demi masyarakat,"
pungkas Bobby.
Sunardiono, Ketua
STM Bumi Asri,
pada kesempatan itu mengundang Bobby Nasution dan tim untuk salat subuh
berjamaah di masjid Bumi Asri.
"Warga sini ingin ketemu langsung untuk silaturahmi sambil
sarapan bareng," kata Sunardiono, yang kemudian diokekan oleh Bobby. [dhn]