WahanaNews.co | Kediaman Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berinisial FAN kemalingan, pada Sabtu (24/12/2022) sore. Rumah korban beralamat di Jalan Arjuno No. 20 Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Dindukcapil Kota Yogyakarta Buka Layanan KTP Pada Hari Pencoblosan Pilkada 2024
"Informasi yang kami peroleh benar. Kami tentu berharap pelaku segera ditangkap," ujarnya ketika dikonfirmasi pada Minggu (25/12/2022).
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, ada sejumlah barang yang raib akibat pencurian ini.
"Untuk barang yang hilang untuk sementara satu buah tas ransel warna hitam berisi laptop dan berkas-berkas kerja," ucapnya.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Gelar Aksi Donor Darah Peringati HKN ke-60
Peristiwa ini diketahui oleh teman istri korban. Saat itu, teman istri korban mendatangi rumah FAN untuk mengantarkan paket. Sesampainya di lokasi, pintu rumah FAN sudah dalam keadaan terbuka.
"Pintu dalam rumah keadaan sudah terbuka. Setelah dipanggil-panggil tidak ada yang keluar. Kemudian menelepon istri korban, selanjutnya istri korban menelepon saksi untuk mengecek rumahnya," ungkapnya.
Beberapa saat kemudian, saksi berinisial NN tiba. Saat dicek, ia mendapati rumah dalam keadaan acak-acakan.
Timbul menerangkan, peristiwa itu kini sedang dalam penyelidikan polisi.
Ketua RT sebut tak ada harta benda yang digondol pencuri
Ketua RT 019 RW 004 Saptadi menjelaskan, dirinya tak mengetahui kronologi kejadian. Saat peristiwa itu terjadi, Saptadi sedang tidur di rumah.
Begitu bangun, ia melihat di depan rumah FAN sudah ramai didatangi polisi dan warga sekitar.
Mengetahui rumah warganya kemalingan, ia kemudian menunggu di luar rumah FAN lantaran tidak diperkenankan masuk dan petugas sudah memasang garis polisi.
Sewaktu menunggu bersama warga, ia memperoleh informasi bahwa barang yang hilang adalah sebuah laptop milik FAN.
"Intinya ada kemalingan, tapi tidak menguras harta benda, tapi ada yang dituju cuma laptop," tuturnya, Senin (26/12/2022).
Saptadi menambahkan, di rumah FAN terdapat beberapa laptop, tetapi yang diambil oleh maling hanya laptop milik FAN yang dipakai untuk bekerja.
"Jadi ada 2 atau 3 laptop yang di rumah itu kan. Untuk anak-anak ada ibu mungkin ada 3, tapi yang diambil laptop Pak FAN yang didalam ransel. Ada laptop di luar itu aman," bebernya.
Sewaktu kejadian, rumah FAN dalam keadaan kosong karena keluarga tersebut sedang pergi ke Wonogiri, Jawa Tengah.
"Kemarin kan liburan, anak-anak sudah libur, Pak FAN kemungkinan cuti, Bu FAN cuti berempat satu keluarga ke Wonogiri. Kan aslinya Wonogiri, Bu FAN Pacitan apa ya. Jadi kemudian kan liburan," sebutnya.
Menurut Saptadi, aksi pencuri yang membobol rumah FAN tergolong nekat. Pasalnya, sekitar rumah FAN banyak terpasang kamera CCTV.
"Ada di samping-samping rumah ada, di depan (rumah FAN) itu ada," jelasnya.
Kini, rekaman CCTV itu telah diserahkan kepada polisi.
"Sudah diserahkan ke kepolisian. Mengantar pak polisi yang ada CCTV saya ngantar kan kulonuwun. Dilihat ada di-download. Pak polisi minta 2 atau 3 (rekaman)," terangnya.
Korban tangani sejumlah perkara di PN Tipikor Yogyakarta
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengungkapkan, FAN saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penuntutan yang sedang menyidangkan beberapa perkara KPK.
"Yang bersangkutan sebagai Kasatgas Penuntutan yang sedang menyidangkan beberapa perkara KPK. Salah satunya benar di PN Tipikor Yogyakarta," ujarnya, Senin.
Ali Fikri menyebutkan, saat ini kepolisian masih dalam proses penyelidikan dan sedang mengumpulkan bahan-bahan keterangan terkait kasus pencurian di rumah jaksa KPK tersebut.
"Harapannya tentu dapat segera diketahui dan ditemukan pelakunya," ucapnya. [eta]