WahanaNews.co, Medan – Sebelumnya, Tim Kampaye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut kubu Anies-Muhaimin (AMIN) yang pertama kali mengusulkan agar cawapres selalu didampingi capres saat debat.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan belum mau mengomentari pernyataan Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ihwal format debat kandidat Pilpres 2024.
Baca Juga:
Pelemparan Edy Rahmayadi Pakai Botol, Tim Hukum Laporkan ke Polda Sumut
"Ya, nanti KPU saja yang komentar," kata Anies di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (3/11/2023) melansir CNN Indonesia.
Mengenai perubahan format debat cawapres yang akan didampingi capres, ia juga enggan berkomentar.
"Saya sudah komentar kemarin. Kita tunggu saja," ujar dia.
Baca Juga:
Ketua DPRD Kalsel: Debat Calon Bupati Jadi Sarana Menentukan Pilihan Warga
Anies juga enggan mengomentari KPU yang menyatakan debat cawapres selalu didampingi capres demi menunjukkan kekompakan para kandidat jika menjadi pemimpin.
Ia menilai hal itu sebaiknya direspons oleh Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN).
"Biar dibahas saja sama tim," kata dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan bakal ada 5 jadwal debat kandidat Pilpres 2024. Terdiri dari 3 debat capres dan 2 debat cawapres.
Di sesi debat cawapres, capres akan ikut serta mendampingi. Tak seperti pada Pilpres 2019 ketika cawapres sendirian di podium.
TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengkritik hal tersebut. Mereka menganggap format debat demikian menguntungkan kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar juga ingin ada sesi cawapres berdebat tanpa didampingi capres.
Namun, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan format demikian merupakan hasil kesepakatan rapat dengan tiga tim pemenangan pasangan calon peserta Pilpres 2024. Dia membantah format debat yang disepakati itu menguntungkan salah satu pasangan calon.
Terbaru, TKN Prabowo-Gibran menyebut kubu Anies-Muhaimin yang pertama kali mengusulkan format debat seperti itu. Terucap saat rapat di KPU pada 29 November lalu.
Anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran, Drajad H. Wibowo mengatakan usulan itu muncul dalam rapat KPU bersama perwakilan ketiga paslon di Kantor KPU pada 29 November 2023 lalu.
"Merujuk notulen internal kami, yang kami pahami adalah bahwa usulan tersebut datangnya justru dari tim Anies-Muhaimin," kata Drajad dalam keterangan tertulis, Minggu (3/11).
Drajad mengatakan rapat itu diawali dengan pemaparan oleh KPU ihwal tema, tanggal, tempat, format acara, hingga desain dan susunan acara debat.
Setelahnya, perwakilan dari setiap paslon diberi kesempatan menyampaikan masukan atau usulan.
Dalam kesempatan itu, Drajad menyebut seorang perempuan yang merupakan perwakilan kubu Amin mengusulkan agar capres dan cawapres hadir bersama pada setiap sesi debat. KPU mengatur pembagian waktu berbicara.
Namun, notulis dari TKN tak mengetahui pasti nama perwakilan tim pemenangan Anies-Muhaimin tersebut saat menulis isi rapat.
"Tapi saya yakin KPU mempunyai daftar hadir, atau mungkin rekaman dari rapat tersebut," ucap dia.
[Redaktur: Alpredo Gultom]