WahanaNews.co, Jakarta - Video terbaru dari Galih Loss kembali menjadi sorotan setelah kontroversi video prank-nya beberapa waktu lalu.
Video yang diunggah oleh TikToker dengan nama Galih Loss diduga melakukan penistaan terhadap agama, seperti yang dilaporkan oleh akun Twitter @catatan_ali7.
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
Video yang diposting di TikTok oleh Galih Loss dikritik karena dianggap mengolok-olok kalimat ta'awudz.
Dalam video tersebut, Galih Loss memulai dengan memberikan teka-teki kepada seorang anak mengenai hewan yang mampu mengaji. Awalnya, anak tersebut menjawab ikan paus dan kemudian menyebutkan pak ustadz sebagai jawaban.
Namun, Galih Loss tidak puas dengan jawaban tersebut dan meminta anak tersebut mencari jawaban lainnya.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Akhirnya, setelah anak tersebut menyerah, Galih Loss menyebutkan hewan yang dimaksud sambil mengucapkan kalimat ta'awudz yang diubah.
"Auuuuudzubillahiminasyaitonirojim. Bener ga? Hewan apa itu berarti?" tanya Galih Loss lagi.
Bocah tersebut kemudian dengan lantang menjawab bahwa hewan yang dimaksud oleh Galih Loss adala “serigala”.
Mirisnya, Galih juga membenarkan jawaban bocah tersebut.
Melihat konten tersebut tampak menyerempet ke agama tertentu, yang tidak lain adalah agama Islam, warganet pun langsung membanjiri kolom komentar.
Tidak sedikit dari mereka yang menyayangkan pembuatan konten tersebut hingga menuai respons dari akun Polri.
"Makhluk ini meresahkan tapi tetap bebas ngonten. kuatirnya anak-anak ngikutin konten buruknya," kata warganet.
“Moga bisa segera ditangkap, mohon bantuannya juga dari pak kyai @cholilnafis," timpal yang lain.
"Ngga usah lapor, ketemu langsung ciduk, masukin karung buang," ungkap warganet.
"Halo sobat siber, terima kasih atas informasinya. Kami akan melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap kasus yang dimaksud. Jika ada informasi lain yang perlu kami tindaklanjuti silakan menghubungi kami melalui patrolisiber.id," tulis akun Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Sebelumnya, Galih Loss telah memberikan penjelasan dan meminta maaf terkait video prank yang baru-baru ini menjadi viral.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah adanya tekanan dari berbagai pihak yang mengkritik video prank tersebut karena dianggap mengganggu dan secara sembarangan menuduh korban sebagai pelaku kejahatan.
"Saya ingin sekali lagi meminta maaf kepada korban dan teman-teman yang merasa dirugikan oleh video yang menimbulkan kekhawatiran. Saya sangat menyesal atas insiden ini dan berharap dapat mendapatkan pengampunan dari teman-teman. Saya berharap tidak akan ada lagi komentar negatif yang muncul," ujarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]