Faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah kendala bahasa yang sering dialami turis saat berkomunikasi dengan warga lokal.
Hal ini cukup wajar mengingat Thailand memiliki indeks kemahiran bahasa Inggris yang rendah, yakni 416.
Baca Juga:
Ini Rekomendasi Destinasi Wisata yang Ada di Cileungsi
Selain itu, tingkat keamanan negara yang dikenal sebagai "Negeri Gajah Putih" ini juga berada dalam kategori sedang, dengan skor 62,2, yang membuat sejumlah wisatawan merasa kurang nyaman.
Di posisi kedua, Uni Emirat Arab (UEA) memperoleh skor 96,9. Faktor utama yang menyebabkan UEA masuk dalam daftar ini adalah kesenjangan budaya serta rendahnya indeks kemahiran bahasa Inggris warga lokalnya, yakni 486.
Selain itu, UEA juga menerima jumlah wisatawan asing yang relatif lebih sedikit dibandingkan negara-negara lain dalam daftar ini, yakni hanya 8,1 juta turis per tahun.
Baca Juga:
Gugatan Pilkada Tapteng Gugur, Sugeng Riyanta Siapkan Karpet Merah Untuk Masinton-Mahmud
Meksiko menempati posisi ketiga dengan skor 89,9. Faktor utama yang membuat negara ini dinilai kurang ramah bagi turis adalah tingkat keamanannya yang rendah, dengan skor 46,3.
Selain itu, indeks kemahiran bahasa Inggris warganya juga tergolong rendah, yakni hanya 451.
Indonesia sendiri masuk dalam daftar ini dengan skor 83,9. Salah satu faktor yang memengaruhi peringkat ini adalah tingkat kemahiran bahasa Inggris masyarakatnya yang masih tergolong rendah, yakni 473.