WahanaNews.co | Salah satu tahapan dalam budidaya tanaman adalah pengendalian hama dan penyakit tanaman. Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami.
Banyak bahan alami yang ternyata dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (20/12/2022), pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman.
Baca Juga:
Rapid Test Tunjukkan Hasil Negatif Residu Berbahaya, Bapanas Jamin Anggur Muscat Aman
Bahan aktif tersebut diperoleh dengan cara mengekstrak bagian tertentu dari tanaman. Bahan aktif dari tanaman diketahui dapat membunuh hama maupun patogen penyebab penyakit tanaman.
Selain efektif untuk mengendalikan OPT, aplikasi pestisida nabati dinilai lebih ramah lingkungan dan dapat mewujudkan pertanian organik yang berkelanjutan. Tak hanya itu, pestisida nabati juga dapat mengendalikan hama maupun penyakit tanaman dengan mudah, murah, dan tetap efektif.
Prinsip kerja pestisida nabati cukup unik karena pestisida alami ini dapat menghambat, merusak, dan menolak OPT. Sementara itu, kelebihan dan kekurangan pestisida nabati, seperti berikut.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
Kelebihan pestisida nabati
Penggunaan pestisida nabati dapat memberikan manfaat bagi tanaman. Berikut beberapa kelebihan pestisida nabati bagi tanaman.
Biodegradable atau mudah terurai sehingga tidak merusak lingkungan.
Dapat mengganti pestisida kimiawi.
Aman untuk manusia dan heran karena residunya bisa cepat hilang.
Mempunyai pengaruh cukup cepat yaitu bisa menghentikan nafsu makan serangga, meskipun jarang menimbulkan kematian.
Spektrum pengendaliannya luas dan dapat bersifat selektif.
Tidak meracuni maupun merusak tanaman budidaya.
Bahan yang digunakan murah dan mudah dijumpai.
Dosis yang digunakan tidak terlalu mengikat dan berisiko dibandingkan pestisida kimia. Penggunaan dosis tinggi jarang menyebabkan tanaman mati.
Tidak menyebabkan resistensi pada hama maupun patogen.
Bisa digunakan untuk mengatasi OPT yang sulit dikendalikan oleh pestisida kimia.