WahanaNews.co | Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda gempa magnitudo 7,4 pada Selasa (14/12) pagi kemarin. BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami. Masyarakat yang bermukim di pesisir pantai, diminta evakuasi ke daerah yang lebih tinggi.
Dua jam kemudian, peringatan dini tsunami tersebut dicabut. Beruntung, bencana tsunami tidak terjadi saat gempa besar tersebut melanda.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, gempa tersebut dipicu oleh aktivitas sesar Laut Flores.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip),” kata Bambang, Rabu (15/12).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata. Begitu juga di Tambolaka, Waikabubak, Waingapu.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Sejarah mencatat setidaknya ada 20 gempa besar yang pernah melanda dunia. Berikut data yang dihimpun dari situs pemerintah Amerika Serikat, usgs.gov, dikutip merdeka.com, Rabu (15/12):
22 Mei 1960
Gempa terjadi di Chile dengan kekuatan magnitudo 9,5
28 Maret 1960
Gempa terjadi di Alaska dengan kekuatan magnitudo 9,2