WAHANANEWS.CO, Jakarta - Daerah Khusus Jakarta ternyata belum aman dari ancaman gempa bumi.
Associate Professor di Global Geophysics RG, Program Studi Teknik Metalurgi ITB Endra Gunawan, memaparkan hasil riset terbarunya mengenai seismogenic potential Sesar Jakarta menggunakan metode GNSS slip-rate analysis.
Baca Juga:
Buleleng Diguncang 9 Kali Gempa, BMKG Ungkap Aktivitas Sesar Aktif
Ia menunjukkan bahwa deformasi kerak di wilayah Jakarta dapat terukur secara periodik, sekaligus membuka peluang pemodelan bahaya gempa di wilayah perkotaan padat penduduk. Riset ini sekaligus memperkuat pesan bahwa pemantauan berbasis deformasi merupakan fondasi mitigasi modern.
"Analisis kami berdasarkan pendekatan GPS, dan kami menemukan bahwa patahan di bagian selatan Jakarta ini menghasilkan laju pergeseran sekitar tiga milimeter per tahun dengan kedalaman penguncian tujuh dan sudut kemiringan 63 ke selatan," ungkap Endra dalam keterangan tertulisnya dari website BRIN, dikutip Minggu (14/12/2025).
Sebelumnya, dalam arsip Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Kebencanaan Geologi telah melakukan penelitian mengenai sesar aktif utama di pulau Jawa, yaitu Sesar Baribis-Kendeng. Letaknya memanjang dari barat hingga timur dan ada di bagian belakang (utara) busur vulkanik Jawa.
Baca Juga:
Malaku Diguncang Gempa Bumi M 5,9 BMKG Jelaskan Pemicunya
Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Sonny Aribowo mengatakan, Sesar Baribis-Kendeng merupakan sebuah sistem sesar yang kompleks dan besar, yang disebut Java Back-arc Thrust.
"Di Jawa Barat, sesar ini melewati Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. Ada indikasi melalui daerah selatan Jakarta (perbatasan dengan Depok) dan di daerah Bogor," jelas Sonny.
Sejak 2019, Sonny pernah meneliti di Majalengka, Purwakarta, Karawang, Depok, dan Bogor. Sonny mengungkapkan, tujuan penelitiannya adalah mengetahui lokasi jalur sesar aktif-pernah bergerak setidaknya sejak 11 ribu tahun lalu-yang melalui kota-kota padat penduduk, agar kewaspadaan akan bahaya gempa dapat ditingkatkan.