WahanaNews.co | Disfungsional organisasi di tempat kerja terjadi ketika ada fungsi yang melenceng atau terganggu.
Ada enam penyebab disfungsional organisasi. Berikut uraiannya seperti dilansir dari Tempo, yuk simak!
Baca Juga:
3 Cara Tepat Minum Kopi Agar Produktivitas Meningkat
Penyebab disfungsional organisasi
1. Komunikasi yang buruk
Mengutip Times of India, ketika komunikasi dalam lingkungan kerja berjalan buruk akan menyebabkan kesalahpahaman, kebingungan, dan konflik.
Baca Juga:
Persiapan Diri di Awal Tahun 2024: Ini Tips Meningkatkan Produktivitas dan Kebahagiaan
Itu juga yang membuka kemungkinan berkurangnya produktivitas, tenggat waktu yang terlewat, dan menurunnya tingkat kebahagiaan karyawan.
2. Kurang kepercayaan
Kurangnya kepercayaan di antara rekan kerja menyebabkan keinginan bekerja sendiri.
Ketegangan persaingan yang tidak perlu antara rekan kerja memicu terbentuknya lingkungan kerja yang buruk atau toxic.
3. Mengelola beban kerja
Mengutip Emplicity, ketika manajer mengelola karyawan secara mikro menyebabkan karyawan merasa diremehkan dan kehilangan motivasi. Itu mengakibatkan produktivitas berkurang dan akhirnya mempengaruhi seluruh lingkungan kerja.
Karyawan harus memiliki ruang untuk mengelola beban kerja untuk mempertahankan tingkat kualitas dan produktivitas yang diharapkan,
4. Enggan untuk berubah
Ketika perusahaan menolak perubahan yang sebetulnya berdampak positif mengakibatkan hilangnya peluang dan penurunan inovasi. Itu pula yang menyebabkan kemandekan dan penurunan.
Waktu dan tren mendorong perusahaan dan karyawan harus bisa menggabungkan perubahan dalam pekerjaan dan rutinitas.
5. Perputaran karyawan
Ketika organisasi mengalami tingkat perputaran karyawan yang tinggi, itu bisa menjadi tanda manajemen yang buruk. Semangat kerja yang rendah atau lingkungan kerja yang buruk.
Karyawan bisa saja meninggalkan pekerjaan, karena merasa tidak dihargai sebagai anggota tim kerja.
6. Kurangnya akuntabilitas
Ketika tingkat akuntabilitas rendah dalam suatu perusahaan bisa menyebabkan kurangnya tanggung jawab, pengambilan keputusan yang buruk, dan penurunan produktivitas.
Karyawan bisa saja merasa enggan bekerja di tempat yang tidak menjunjung pertanggungjawaban masalah, isu, dan kesalahan. [ast]