Selain itu tidak ada shuttle bus ataupun koridor pintu masuk untuk penonton ke sirkuit.
"Semua penonton sudah memahami mereka harus kemana dan tidak ada shuttle bus," ungkap Imam Thorboni.
Baca Juga:
Pertamina Mengajak Konsumen Rasakan Pertamax Turbo di Sirkuit Mandalika
"Semua penonton jalan kaki menuju sirkuit atau masuk gate tidak menggunakan kendaraan," ujarnya.
Alur dari titik pemberangkatan dan juga perpindahan bus untuk dinaiki penonton tidak ada di Italia.
"MotoGP di Italia semua sudah sistem barcode, kita tinggal mengisi aplikasi sehari sebelumnya dan pada hari pelaksanaan tinggal scan barcode di beberapa titik masuk," jelas sang Komandan.
Baca Juga:
Pemkab Lombok Tengah NTB Mengusulkan Pembangunan Kantor Imigrasi
Selain itu di Italia tidak banyak VIP, sedangkan di Indonesia akan ada VVIP seperti Presiden, Menteri, Ketua DPR serta MPR yang hadir menonton balapan.
"Saya rasa perbedaan ini karena kultur saja, kalau di Italia kan sudah sering melaksanakan event MotoGP, sementara kita baru pertama kali sehingga perlu beberapa penyesuaian," jelasnya.
Setelah gelaran pertama tahun ini, tentunya akan ada evaluasi dan ke depannya ada beberapa perbaikan alur untuk memudahkan penonton menonton balapan MotoGP. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.