WahanNews.co | Manusia merupakan makhluk istimewa yang memiliki kemampuan untuk berpikir. Melalui proses itu, banyak tercipta berbagai macam ide dan penemuan-penemuan yang sangat berguna bagi peradaban.
Tetapi, mungkinkah manusia bisa kehabisan ide?
Baca Juga:
Temuan Kerangka Manusia di Bangunan Kosong, Gegerkan Warga Rawamangun Jaktim
Dikutip dari Live Science, David O'Hara seorang profesor filsafat dan ketua Departemen Agama, Filsafat, dan Klasik di Universitas Augustana di Sioux Falls, Amerika Serikat mencoba menjawabnya.
Simak penjelasan berikut ini.
Manusia Tidak Kehabisan Ide
Baca Juga:
Bupati Labuhanbatu Utara Mendukung Pembinaan Kader Pembangunan Manusia
Menurutnya, pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan apa definisi dari 'ide' itu sendiri. Bila ide didefinisikan sebagai pemikiran atau opini yang terbentuk sepenuhnya, jawabannya adalah tidak.
Tetapi, bila bicara tentang sebuah ide yang berguna, ide yang besar atau penemuan baru David menjawab hal itu mungkin saja habis ataupun hilang.
Kata mungkin digunakan David, karena hal tersebut berkaitan dengan seberapa kreatif orang tersebut di masa depan.
Untuk mempermudahnya David O'Hara mencoba membandingkan jumlah atom di alam semesta yang ketika dihitung berjumlah sekitar 10^82, dengan jumlah kemungkinan cara permainan Go (permainan Cina dimainkan pada kisi 19x19) dapat dimainkan.
Hasilnya ternyata permainan Go memiliki kemungkinan kombinasi 2X10^172, jauh lebih luas daripada semua atom di alam semesta.
"Jadi, jika kita berbicara tentang ide sebagai pengaturan hal-hal yang dapat dipahami, saya rasa kita tidak punya waktu untuk kehabisan ide," kata David O'Hara, seperti dilansir dari detik, Rabu (8/3/23).
Otak manusia memiliki jumlah sel dan koneksi yang terbatas. Tetapi, ada cara yang hampir tak terbatas untuk menghasilkan pemikiran yang dapat membentuk sebuah ide.
Robert Reinhart, asisten profesor ilmu psikologi dan otak di Universitas Boston memberikan contoh yang berbeda tentang ide. Ia mengibaratkannya dengan 'bahasa'.
Menurutnya, bahasa adalah susunan elemen yang terbatas (misalnya huruf dalam alfabet). Tapi manusia, dapat menghasilkan objek yang ukurannya tak terbatas untuk semua maksud dan tujuan.
Manusia pada dasarnya adalah makhluk biologis yang memiliki ruang lingkup dan batasan kognitif. Namun menakjubkannya, struktur otak dapat menghasilkan beberapa ide yang bahkan di luar jangkauan kognitif manusia.
Kemampuan Memberikan Ide
Meski disebutkan sebelumnya bila manusia tidak akan kehabisan ide, ada satu kemungkinan yang membuat kemampuan memberikan atau memahami ide menurun menurut David O'Hara. Hal tersebut adalah ketika manusia tak lagi tertarik akan sesuatu.
"Saya tidak berpikir ada batasan untuk menghasilkan ide yang bagus, berguna dan menarik. Tapi, ada batasan jika kita berhenti untuk ingin tahu. Saat kita berhenti bertanya-tanya, berhenti terlibat dalam sebuah tindakan, maka kita akan kehilangan kemampuan untuk memahami ide-ide baru," ujar David.
Hal tersebut juga telah dibuktikan secara ilmiah melalui penelitian. Studi menjelaskan bahwa sistem pendidikan sebaiknya tidak memprioritaskan sebuah penghargaan dalam bentuk nilai.
Menurut Robert Reinhart, hal tersebut akan merusak kreativitas, merusak minat, kontraproduktif untuk belajar, membuat seseorang berpikir dangkal, bahkan hingga membuat siswa cenderung mengurangi pengambilan risiko intelektual dan eksplorasi.
Untuk itu, dunia pendidikan harusnya bisa lebih baik dengan menyiapkan lingkungan belajar yang mendorong rasa ingin tahu, kerja sama dan pemikiran kritis serta mandiri.
Dengan melakukan hal tersebut, pendidik membuka jalan untuk memfasilitasi ide-ide baru dari siswa bahkan suatu hal yang besar.
Nah, itulah jawaban untuk pertanyaan apakah bisa manusia kehabisan ide? Jawabannya tentu saja tidak meski tergantung dengan lingkungan di mana kamu bertumbuh dan berkembang.
Dengan lingkungan yang tepat ditambah sistem pendidikan yang baik, kamu bisa mengembangkan ide-ide yang bahkan tak terduga. [ast]