WahanaNews.co | Susur sungai merupakan andalan Wisata Mangrove Desa Tapak Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Dengan biaya Rp 150 ribu saja, wisatawan dapat menaiki perahu berkanopi untuk memutari hutan mangrove sampai puas.
Pengurus Wisata Mangrove Tapak Septian mengatakan, wisatanya fokus pada pembudidayaan dan pelestarian mangrove. Beraneka tanaman mangrove ditanam sejak tahun 2000 an untuk mencegah abrasi dipesisir Tapak Tugu.
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Tanam Satu Juta Pohon Mangrove Sambut HUT RI ke-79
“Mulanya penanaman mangrove untuk mencegah kerusakan lingkungan seperti abrasi yang mengancam pemukiman warga,” kata Septian, Sabtu (2/10/2021).
Penanaman mangrove diungkapkan Septian, dilakukan karang taruna setempat sejak turun temurun. Melihat dampak abrasi mengancam pemukiman, karang taruna bergerak menanam mangrove dipesisir laut Jawa tersebut.
“Mangrove jenis Avicennia marina dan Rhizophora mucronata mendominasi hutan Mangrove Tapak. Selain berbagai jenis mangrove lainnya,” ujarnya.
Baca Juga:
PT JBS Siapkan Strategi Pelayanan untuk Puncak Lalu Lintas Libur Idul Fitri
Selain bertujuan sebagai pencegah abrasi, ia mengungkapkan hutan Mangrove Tapak juga sebagai tempat wisata. Menyusuri sungai melewati hutan Mangrove Tapak menjadi daya tarik wisatawan.
“Daya tarik disini wisatawan dapat menyusuri hutan mangrove,” jelasnya.
Sekali putaran dikatakan, wisatawan dapat menyewa perahu berkanopi dengan daya tampung 8 orang. Adapun untuk biaya sewa sebesar Rp 150 ribu.