Tapi sejak beberapa waktu lalu, ilmuwan, pengusaha dan reporter datang ke sini karena alasan lain.
Mereka ingin bertemu Edda Aradottir, direktur perusahaan Carbfix.
Baca Juga:
Mengenal Presiden Perempuan Pertama di Dunia, Seorang Dosen Bahasa
Menyimpan CO2 di Bebatuan
Apa yang dilakukan Carbfix dalam skala kecil di sini, bukan hanya semacam pembalikan efek rumah kaca.
Baca Juga:
4 Negara Paling Bahagia di Dunia
"Yang kami lakukan di sini sangat mudah. Kami menyedot udara dari atmosfir ke dalam mesin ini. Di dalamnya, karbon dioksida (CO2) dicampur dengan bahan kimia. Udara yang kemudian keluar setelahnya, jadi jauh lebih bersih. Udara itu kandungan CO2-nya jauh lebih kecil dibanding udara yang disedot di bagian depan," kata Edda Aradottir, menjelaskan.
Mereka mulai mengoperasikan penyedot CO2 ini delapan tahun lalu, juga dengan dukungan dana penelitian Uni Eropa.
Sekarang kapasitasnya sudah mencapai ribuan ton CO2.