WahanaNews.co | Kalachi, sebuah desa di Kazakhstan, dijuluki "sleep hollow". Gara-garanya, penduduk di desa ini terus tertidur selama berhari-hari. Mereka bagai disihir dan tidak bangun-bangun.
Dikutip dari ARY News, penduduk desa Kalachi tak hanya mengalami pola tidur yang aneh, tetapi juga halusinasi yang parah. Gangguan ini tak hanya dialami orang-orang dewasa, anak-anak juga mengaku melihat kuda bersayap dan ular dalam tidur mereka.
Baca Juga:
Pengukuhan Kepala Desa se-kabupaten Toba Molor
Berdasarkan statistik, sekitar 160 orang mengalami pengalaman traumatis dari tahun 2012 hingga 2015. Hal serupa juga pernah dilaporkan pada tahun 2014 oleh kantor berita asing.
Laporan menyebutkan, orang yang mengalami penyakit aneh ini akan terlihat sehat-sehat saja dan sadar, sebelum akhirnya tidur dalam waktu yang lama. Setelah bangun, orang-orang ini tidak dapat mengingat apa pun yang terjadi pada mereka.
Ada banyak teori dan spekulasi bergulir liar menebak alasan di balik gangguan tidur yang dialami orang-orang di desa ini, mulai dari air yang beracun, hingga penggunaan alkohol secara berlebihan.
Baca Juga:
Mantan Kades Lumban Lintong Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa
Peristiwa ini juga mendorong pihak berwenang menyelidiki masalah tersebut. Pemerintah setempat menyebutkan, pola tidur aneh yang dialami penduduk desa dipicu oleh kadar racun monoksida di dalam air. Kabarnya, kadar monoksida dalam air yang digunakan di desa itu 10 kali lebih tinggi dari ukuran normal.
Namun, analisis pemerintah dipertanyakan oleh banyak peneliti. Byron Crape, seorang profesor dari Universitas Nazarbayev di Kazakhstan, berteori bahwa ada kandungan uranium yang tidak terpakai yang melepaskan bahan kimia. Kandungan ini kemudian masuk ke pompa air bawah tanah.
Karena kebiasaan tidur mereka yang aneh ini, penduduk desa Kalachi telah berkali-kali diteliti. Laporan lain menyebutkan, sejumlah ahli dari berbagi disiplin ilmu telah melakukan pemeriksaan dan pengujian sebanyak 7.000 kali pada tanah, air, udara, sampel darah penduduk desa, kuku, rambut. Sayangnya, sejauh ini belum ada penjelasan yang signifikan.
Pada akhir 2012, penduduk desa dilaporkan tiba-tiba tertidur tanpa diduga. Penghuninya bisa pingsan saat berkegiatan apapun. Sebenarnya, pada Oktober 2015, penyakit aneh ini tiba-tiba menghilang sehingga tidak ada lagi yang mengalaminya. Namun kini, di 2021, penyakit tersebut muncul lagi.
Penduduk setempat pun punya teorinya sendiri yang menyatakan mereka merupakan korban uji coba rahasia pemerintahnya. Ada juga yang menyebut penyakit ini berasa dari luar Bumi.
Sejauh ini, situasi di desa berisi 120 keluarga tersebut tampaknya terkendali karena tidak ada kelainan medis yang dilaporkan. [qnt]