WahanaNews.co | Sebuah asteroid seukuran bus
Transjakarta meleset dari Bumi hanya sejauh 240 mil (386 km), sekitar jarak Jakarta-Pekalongan, pada Jumat (13/11/2020).
Tetapi, anehnya, kehadiran batu itu tidak terdeteksi sampai hari
berikutnya, ungkap para astronom padaDailymail.co.id, Kamis (19/11/2020).
Baca Juga:
NASA Temukan Planet Mirip Bumi, Bisakah Dihuni Manusia?
Batu antariksa yang
dijuluki 2020 VT4 itu terlihat 15 jam setelah pendekatan terdekatnya oleh Sistem Peringatan
Dampak Terestrial Asteroid di Mauna Loa, Hawaii.
Batu selebar 16-33 kaki (5-10 m) itu, sebagaimana diperkirakan dari kecerahannya, akan terbakar di atmosfer di
Pasifik Selatan.
Orbitnya membuatnya
memiliki jarak yang sama dari Bumi dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional,
menjadikannya asteroid terdekat yang pernah melewati Bumi dalam catatan hingga
saat ini. Sebelum dinamai 2020
VT4, asteroid itu awalnya bernama A10sHcN.
Baca Juga:
Fenomena Langka, 6 Planet Bakal Berbaris di Angkasa Awal Juni 2024
"Asteroid A10sHcN
yang baru ditemukan mendekati Bumi kemarin, hanya melintas beberapa ratus mil
di atas Samudra Pasifik Selatan," tulis astronom Tony Dunn, yang menjalankan situs web Orbit
Simulator, di Twitter.
"Pertemuan ini
memperpendek orbitnya, memastikan bahwa pelintas Bumi ini akan lebih sering
mendekat," tulisnya.
Menurut para ahli,
asteroid setidaknya harus berukuran 82 kaki (25 meter) untuk menimbulkan
kerusakan lokal di permukaan bumi --dan sekitar 0,6-1,2 mil (1-2 kilometer) untuk memiliki dampak tingkat global.