Keempat, pengguna mesti menghitung ketersediaan kapasitas baterai dengan jarak tempuh. Hal ini penting untuk menentukan lokasi pengisian daya.
Kelima, memastikan akses internet agar tetap tersedia dan aplikasi pengisian daya berjalan normal. Serta, dipastikan juga e-wallet memiliki saldo cukup untuk membayar pengisian daya.
Baca Juga:
4 Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi yang Bisa Orang Tua Terapkan
Keenam, ponsel yang dibawa pun perlu dipastikan memiliki cadangan daya yang memadai sepanjang perjalanan. Ini penting untuk pengecekan rutin tempat pengisian daya via aplikasi. Ponsel juga perlu menyimpan call center Agen Tunggal Pemegang Merek dari mobil listrik beserta nomor penting lainnya yang akan sangat berguna dalam keadaan darurat.
Ketujuh, bawa emergency tools termasuk ban serep, dongkrak, segitiga emergency, cairan penambal ban, obat-obatan, dan kartu tol dengan saldo yang cukup.
Kedelapan, untuk ketersediaan makanan dan minuman, disarankan agar sudah sejak awal dipersiapkan dengan tempat yang disediakan khusus. Terakhir, yang tak kalah penting bagi pengguna mobil listrik agar selalu menjaga kondisi prima selama perjalanan.
Baca Juga:
4 Tips Memulai Obrolan Menyenangkan Bersama Pasangan
“Istirahat jika capek atau ngantuk di tempat yang sudah ditentukan,” jelasnya.
Sementara, General Manager UID Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, M Irwansyah Putra mendukung penuh kegiatan touring ini.
“Kita sangat bangga dengan dilaksanakannya touring ini. Dengan dilaksanakannya uji coba jarak tempuh, akan diketahui kebutuhan-kebutuhan SPKLU sepanjang jalan dari Jakarta hingga ke Bali,” ungkapnya.