Lebih lanjut Simon menjelaskan bahwa ada dua jenis ilmu Mandau Terbang. Keduanya memiliki tingkatan kekuatan yang berbeda.
"Yang pertama, itu adalah orang yang bersangkutan sendiri punya ilmu Mandau terbang, kekuatan manusia, itu yang gunakan bisa menghilang, jadi Mandau itu terlihat terbang, tapi sebenarnya orang itu memegang tapi orangnya tidak terlihat, orang-orang hanya lihat parang saja," jelasnya.
Baca Juga:
Dinsos Kaltara Perkuat Kearifan Lokal untuk Cegah Konflik Sosial dan Bimtek
Sementara jenis ilmu yang kedua berada di tingkatan lebih tinggi, yakni Mandau tersebut digunakan oleh bangsa Jin atau mahluk tak kasat mata. Jin tersebut merupakan sahabat dari manusia pemilik Mandau.
"Biasa juga disebut jin pembantu. Nah, jin ini yang disuruh membawa Mandau itu untuk memotong, menumpas, dan melawan musuh," bebernya.
Simon mengatakan, untuk memperoleh ilmu Mandau Terbang menggunakan bantuan dari bangsa Jin, harus dilakukan ritual bertapa. Tetapi ilmu ini juga bisa diturunkan langsung oleh leluhur.
Baca Juga:
Promosi Produk Unggulan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan Melalui E-Katalog
"Jin milik keturunan keluarga bisa di panggil kalau keadaan mendesak," paparnya.
Mandau Terbang hanya bisa digunakan oleh Suku Dayak saat terdesak dan tidak bisa digunakan untuk pamer.
"Dan tidak membunuh sembarang orang. Itu hanya ditujukan pada orang yang bersalah dan orang yang punya niat tidak baik," kata Simon. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.