WahanaNews.co | Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menunjuk Mayjen TNI Maruli Simanjuntak untuk posisi Pangkostrad. Jabatan itu diketahui kosong hingga lebih dari 2 bulan usai ditinggal Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Pengangkatan eks Pangdam IX/Udayana itu tertuang dalam SK Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa pada Jumat (21/1/2022).
Baca Juga:
Komentar KSAD Maruli tentang Keterlibatan TNI dalam Kasus Pembunuhan Wartawan Karo
Darius Simanjuntak selaku ayah dari Maruli pun angkat bicara. Darius yang sudah berusia 84 Tahun itu mengaku bersyukur kepada Tuhan atas pengangkatan sang anak menjadi Pangkostrad.
"Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas diangkatnya Maruli Simanjuntak jadi Pangkostrad. Sedikitpun kami tidak menyangka karir militer anak kami sampai berada di puncak itu, karena kami ini adalah orang yang ekonominya pas-pasan," ujar Darius kepada wartawan, Rabu (3/2/2022).
Darius membeberkan bagaimana sosok putra ke-3 dari 5 bersaudara ini. Sejak masih duduk dibangku SMA, kata dia, Maruli sudah menampakkan jiwa sosial tinggi dan bela kawan.
Baca Juga:
Cegah Prajurit TNI Terlibat Judi Online KSAD Jenderal Maruli Turun Gunung
"Kerap kali membantu temannya yang berkekurangan dan bela kawan yang teraniaya. Dia juga sering berkelahi demi membela kawan dan bela sekolah," tuturnya.
Tahun 1988, kata Darius menyambung ceritanya, Maruli mengikuti tes Akademi Militer (Akmil). Menjadi seorang perwira, aku Darius memang salah satu keinginannya dan kebetulan Maruli juga memiliki cita-cita yang sama.
"Beberapa bulan mau ikut tes, ternyata Maruli tidak bisa berenang. Terpaksa kursus berenang dulu hingga dia bisa berenang," jelasnya.
Akhirnya, selepas mengikuti tes tingkat Jawa Barat, Maruli lulus hingga sampai ketingkat berikutnya di Magelang. Di Magelang, Maruli masih cemerlang dari awal hingga memasuki babak akhir. Namun, keberuntungan belum berpihak padanya, Maruli gugur pada Pantukhir.
Setahun berikutnya, Maruli kembali mendaftarkan diri dan mengikuti serangkaian tes. Kali ini, keberuntungan telah melihatnya, di Tahun 1989 resmi menjadi seorang Perwira Akmil.
Darius pun berharap sang anak bisa mmengemban tugasnya sebagai Pangkostrad dengan baik. Pesan terakhir yang diucapkan Darius, agar Maruli selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Baca juga: KSAD Jenderal Dudung: Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjutak Dilantik Pekan Depan
"Sebagai orang tua, saya berharap Maruli mengemban tugasnya dengan baik, jiwa sosial seperti yang dilakukannya ketika menjabat sebagai Pangdam Udayana, terus dilakukan. Selalu mengandalkan dan dekat serta percaya kepada Tuhan," pungkasnya. [qnt]