WahanaNews.co | Beragam hewan tumbuh dan bergerak di muka bumi.
Ukurannya pun beragam, mulai dari yang paling besar hingga paling kecil.
Baca Juga:
Harga BBM-nya Naik 500%, Dulu Negara Kaya Kini Bangkrut
Salah satu hewan yang memiliki beragam jenis spesies adalah burung.
Terdapat beragam jenis ukuran burung yang tersebar di dunia, mulai dari Burung Unta yang memiliki ukuran lebih tinggi dari manusia, hingga burung pipit yang berukuran setara kepalan tangan anak kecil.
Namun, apakah Burung Pipit merupakan burung terkecil di dunia saat ini?
Baca Juga:
Peresmian Cafe & Resto 007 Berjalan Dengan Meriah
Faktanya, ada burung yang berukuran hampir setara lebah dan dikategorikan sebagai burung terkecil di dunia.
Burung tersebut tidak dapat ditemukan di Indonesia, melainkan hanya di Karibia, Kuba.
Burung tersebut dikenal sebagai Kolibri Lebah atau Bee Hummingbird (Mellisuga helenae).
Burung terkecil di dunia tersebut, hanya memiliki panjang sekitar 5 cm, dengan berat sekitar 2 gram.
Kolibri Lebah juga kerap terbang hingga bertengger di sekitar bunga.
Jika sekilas melihatnya, tak jarang orang akan mengira bahwa itu adalah lebah, lantaran ukurannya yang tak jauh berbeda.
Ketika burung tersebut mengepakkan sayap untuk terbang, sayap kecil Bee Hummingbird mampu mengepak 80 kali per detik.
Bahkan, selama musim kawin, Kolibri Lebah mampu mengepakkan sayap hingga 200 kali per detik.
Selain fakta tersebut, masih ada hal lain yang menjadi keunikan dari burung terkecil di dunia tersebut.
Berikut beberapa fakta Kolibri Lebah, dilansir dari Mongabay.com:
1. Berukuran Sangat Kecil
Jenis burung satu ini dikenal sebagai burung kolibri “lebah”, karena ukurannya hampir setara dengan lebah.
Kolibri lebah betina tumbuh hingga 61 milimeter dari paruh ke ekor, sedangkan spesies jantan hanya 55 milimeter.
Untuk jenis betina memiliki berat sekitar 2,6 gram, sedangkan jantan hanya 1,95 gram.
2. Memiliki Irama Jantung Cepat
Detak jantung mereka bisa mencapai 1.260 detak per menit.
Sebagai perbandingan, detak jantung burung gereja rumah sekitar 460 detak per menit, detak jantung ayam sekitar 245 detak per menit.
Kebanyakan manusia memiliki detak jantung istirahat 60-100 kali per menit.
Satu-satunya hewan yang diperkirakan memiliki detak jantung lebih cepat adalah tikus Etruria, yang bisa mencapai 1.511 detak per menit.
Detak jantung burung kolibri paralel memiliki kecepatan pernapasan yang sangat tinggi, atau sekitar 250 napas per menit saat istirahat.
3. Berubah Warna saat Musim Kawin
Musim kawin berlangsung sepanjang periode Maret hingga Juni, dan selama waktu itu kepala, dagu, dan tenggorokan burung kolibri lebah jantan berubah menjadi warna merah cerah.
Strategi berubah warna dilakukan sebagai cara untuk memamerkan kepada sang betina yang umumnya memiliki warna bulu kurang cerah.
Burung terkecil di dunia ini umumnya hidup menyendiri, meskipun pada musim kawin, Kolibri jantan membentuk kelompok kecil bernyanyi, yang akan dikunjungi burung Kolibri betina untuk memilih pasangan.
Selain memamerkan suara dan warna cerah mereka, para jantan memiliki cara lain untuk menunjukkan kepiawaian mereka kepada betina yang mengamati.
Mereka masing-masing melakukan pertunjukan udara, termasuk diving di udara di mana mereka mengibarkan bulu ekor mereka.
4. Telurnya Mungil Seukuran Biji Kopi
Burung kolibri lebah betina bertelur satu atau dua telur kecil seukuran biji kopi di dalam sarang yang dibuatnya sendiri, biasanya dari serpihan sarang laba-laba, kulit pohon, lumut, dan serat tanaman.
Sarang Kolibri berukuran lebih kecil dari bola golf, dan di sana mereka mengerami telur-telurnya selama 15-18 hari.
Burung terkecil di dunia ini akan memasuki usia dewasa saat 18-38 hari setelah menetas, dan mencapai kematangan reproduksi pada usia satu tahun.
Jika beruntung, mereka dapat hidup hingga tujuh tahun di alam liar.
5. Berperan Besar dalam Proses Penyerbukan Bunga
Sebanyak 1.500 bunga dikunjungi Kolibri Lebah dalam sehari.
Mereka memakan nektar (dan terkadang serangga dan laba-laba), dalam proses mengambil dan memindahkan serbuk sari ke paruh dan kepalanya.
Alih-alih mendarat di bunga, mereka memakannya sambil melayang di udara, dan setiap beberapa menit mengepakkan sayap mereka secara konstan.
Sekitar 15% dari waktu mereka, dihabiskan untuk makan.
6. Menjadi Incaran Predator
Sebagai burung terkecil di dunia, Kolibri Lebah sangat rentan akan serangan dari spesies lain, seperti serangga.
Hal itu karena ukurannya yang sangat kecil.
Untuk itu, Kolibri Lebah kerap lebih berhati-hati terhadap incaran predator seperti burung berukuran lebih besar, lebah, tawon, katak, ikan, bahkan laba-laba.
Kehadiran Kolibri Lebah saat ini masih cukup banyak.
Meskipun begitu, jenis burung terkecil di dunia ini sudah diklasifikasikan sebagai hewan yang hampir terancam punah alias near threatened.
7. Hanya Hidup di Kuba
Kolibri Lebah berasal dari Kuba, dan tersebar di semua bagian pulau utama, serta pulau-pulau kecil yang membentuk kepulauan Kuba.
Burung terkecil di dunia tersebut kerap ditemukan di Rawa Zapata dan di Kuba timur, termasuk di situs Warisan Dunia UNESCO Taman Nasional Alejandro de Humboldt.
Daerah ini dianggap sebagai salah satu cagar alam terpenting di Karibia.
Demikianlah penjelasan mengenai tujuh fakta burung terkecil di dunia yang hanya bisa hidup di Kuba dan membantu dalam proses menjaga ekosistem alam. [gun]