"Jika menerima telepon dan diminta untuk mentransfer uang atau melakukan tindakan penting lainnya, harus selalu melakukan verifikasi ulang," sarannya.
Cara menghindari voice phishing menggunakan AI
Baca Juga:
Kemendikdasmen Siapkan Generasi Emas Lewat Pelajaran AI dan Coding di SD
Sementara itu, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha, menjelaskan bahwa pembuatan suara AI dengan menggunakan sampel suara korban dari panggilan telepon secara teknis memang bisa dilakukan.
Namun, jika hanya mengangkat telepon dalam waktu singkat, seharusnya sampel data tersebut belum cukup untuk membuat narasi menggunakan AI.
"Meskipun Microsoft melalui program AI bernama VALL-E mengklaim mampu membuat narasi suara hanya dengan menggunakan sampel suara selama tiga detik, tim peneliti dari Microsoft juga menyatakan bahwa sistem tersebut masih jauh dari sempurna," terangnya, melansir Kompas.com, Senin (31/7/2023).
Baca Juga:
Bisa Jadi Saingan Google, Meta Kembangkan Mesin Pencari AI Sendiri
Salah satu kekurangannya adalah dalam penggunaan bahasa tertentu yang memiliki aksen khusus.
Suara kecerdasan buatan yang dihasilkan juga masih terdengar terbata-bata, seperti robot, atau bahkan tidak terdengar sama sekali.
Pratama menyarankan beberapa langkah agar tidak menjadi korban kejahatan dengan modus suara kecerdasan buatan.