WahanaNews.co | Di media sosial Facebook, beredar narasi yang
menyebutkan pemerintah meminjam Rp 13 triliun untuk penerapan penguncian
wilayah (lockdown).
Narasi
ini diunggah oleh pemilik akun Facebook
Adit Sarana.
Baca Juga:
PPKM Berakhir Hari Ini, Diperpanjang Lagi Gak Ya?
Berdasarkan
penelusuran Tim Cek Fakta,klaim tersebut perlu diluruskan.
Pemerintah
Indonesia memang benar mengajukan utang Rp 13 triliun, namun bukan untuk lockdown, melainkan untuk memperkuat
sistem kesehatan nasional.
Baca Juga:
Selama PPKM Darurat, Penerimaan Pajak Kota Bogor Hingga Agustus Baru 30%
Narasi yang Beredar
Akun Facebook Adit Sarana mengunggah narasi
tersebut pada Rabu (30/6/2021).
Berikut
narasinya:
"Pinjaman 13T udah cair, ayo lockdown,
cair...cair... bodo amat rakyat makin melarat."
Narasi itu
tertulis dalam sebuah video berdurasi 30 detik.
Dalam
video terlihat sejumlah orang menggunakan baju hazmat berwarna biru dan putih
tengah berjoget di sebuah ruangan.
Hingga Jumat
(2/7/2021) sore, unggahan video itu telah disukai 141 kali, dikomentari 21
kali, dan dilihat 4.400 kali oleh sesama warganet.
Penelusuran Tim Cek Fakta
Dari
hasil penelusuran Tim Cek Fakta, narasi yang menyebut pemerintah meminjam Rp 13
triliun untuk lockdown adalah salah.
Bank
Dunia atau World Bank baru saja
menyetujui pinjaman baru sebesar 500 juta dollar AS yang diajukan Pemerintah
Indonesia.
Diberitakan
Kompas.com, 19 Juni 2021, pinjaman
itu digunakan untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.
Beberapa
di antaranya, yakni:
- Penambahan tempat isolasi pasien Covid-19
- Tempat tidur rumah sakit
- Penambahan tenaga medis
- Lab pengujian, serta
- Peningkatan pengawasan dan kesiap-siagaan menghadapi pandemi.
Selain
itu, pinjaman dari Bank Dunia juga akan dimanfaatkan pemerintah untuk
memperluas program vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya,
pada 10 Juni 2021, Bank Dunia juga sudah menyetujui utang baru yang diajukan
Pemerintah Indonesia sebesar 400 juta dollar AS.
Dengan
demikian, total utang baru yang ditarik Indonesia selama Juni 2021, yakni sudah
mencapai sebesar 900 juta dollar AS atau setara dengan Rp 13,04 triliun (kurs
Rp 14.480).
Kesimpulan
Berdasarkan
penelusuran Tim Cek Fakta, klaim pada video yang diunggah Adit Sarana itu perlu
diluruskan.
Pemerintah
Indonesia memang menarik utang Rp 13 triliun, namun bukan untuk lockdown, melainkan untuk memperkuat
sistem kesehatan nasional.
Tidak
benar jika disebutkan pinjaman itu untuk lockdown. [dhn]