Jumlah tersebut menurutnya akan melonjak kala salat Jumat ataupun ketika memasuki hari raya.
Pasalnya, bangunan itu menjadi satu-satunya masjid terdekat yang berada di sekitar pemukiman masyarakat dan pelabuhan.
Baca Juga:
Jakarta di Prediksi Bakal Tenggelam
"Wah dulu mah ramai banget, soalnya masjid yang lain itu adanya di depan dekat jalan raya. Jadilah orang-orang beribadah di sini," kenangnya.
Intensitas ibadah dan aktivitas masyarakat di masjid, menurut Kusmo, mulai berkurang secara drastis ketika pelabuhan tersebut dipindahkan ke daerah Sunda Kelapa pada 2008-an silam.
Apalagi terjadi kenaikan air laut atau penurunan muka tanah yang membuat masjid itu kini dikelilingi air.
Baca Juga:
Usia 6 Negara Ini Diprediksi Tinggal 100 Tahun Lagi, Termasuk Indonesia!
Dari yang awalnya hanya sebatas mata kaki pada 2009 silam, saat ini ketinggian permukaan air laut sudah naik hingga mencapai satu setengah meter.
Cat hijau yang dulunya menyelimuti masjid tersebut juga tidak lagi bisa ditemukan.
Dinding-dinding masjid yang kerap dihantam oleh gelombang pasang sudah mulai mengelupas.