WahanaNews.co | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan 4 Sarana Penyedia Air Minum (SPAM) hingga 2030 sebagai pemenuhan air minum masyarakat Jakarta.
Pembangunan SPAM tak hanyabsebagai pemenuhan air minum masyarakat, namun juga dapat mencegah tenggelamnya Jakarta.
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
Sebab penyerapan air tanah yang begitu besar, sangat berpengaruh terhadap penurunan permukaan tanah.
"Pertama ada SPAM Jatiluhur 1 yang hari ini disepakati bersama untuk dikerjakan sehingga dapat menambah 13% layanan air minum DKI yang sekarang ini eksisting ada 64%," ujar Menteri Basuki pada konferensi persnya, Senin (3/1/2022).
Selain itu Menteri Basuki menambkan ada pulla pembangunan SPAM Karian-Serpong yang diambil dari bendungan Karian yang berada di Banten yang ditargetkan rampung tahun 2022.
Baca Juga:
Menkeu Sebut APBN Telah Salurkan Rp6 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah
Selanjutnya Kementerian PUPR juga akan membangun SPAM Juanda II yang masih mengambil dari bendungan Jatiluhur yang dapat menambah 7% layanan minum di DKI Jakarta.
"Dari bendungan Karian 10% kalau Jatiluhur 1 13%, sedangkan Jatiluhur 2 ini dapat menambah layanan air minum di DKI Jakarta sebesar 7%," sambung Menteri Basuki.
Kementerian PUPR berkomitmen untuk membangun 3 (tiga) SPAM Regional melalui skema KPBU untuk mendukung pemenuhan cakupan pelayanan air minum di wilayah DKI Jakarta yaitu SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan, serta SPAM Regional Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II masih dalam tahap penyiapan.