WahanaNews.co | Harga batu bara naik lagi.
Harga si batu hitam kian mendekati
rekor tertinggi.
Baca Juga:
5 Juragan Batu Bara RI, Juaranya Punya Harta Rp 378 T
Kemarin, Kamis (26/8/2021), harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$
168,5/ton.
Melesat 1,32% dibandingkan hari
sebelumnya.
Pada 16 Agustus 2021, harga batu bara
mencapai US$ 169,75/ton yang merupakan rekor tertinggi,
setidaknya sejak 2008.
Baca Juga:
Kenaikan Harga Batu Bara, PLN Was-was Kekurangan Pasokan
Apabila harga batu bara terus naik,
maka bukan tidak mungkin bisa menyamai rekor tersebut atau bahkan mencatatkan
rekor baru.
Peningkatan permintaan masih menjadi
penyebab kenaikan harga batu bara.
Di Eropa, pembangkitan listrik
bertenaga batu bara di Jerman pada pekan lalu melesat 28,3% dibandingkan pekan
sebelumnya.
Dibandingkan periode yang sama tahun
lalu, tumbuh 8,9%.
Pembangkitan listrik dengan batu bara
masih lebih murah ketimbang gas alam.
Pada 23 Agustus 2021, harga
pembangkitan listrik dengan gas alam di Eropa adalah EUR 42,1/MWh sementara
batu bara hanya EUR 37,91/MWh.
"Selama harga gas masih lebih
mahal, maka batu bara menjadi menarik," sebut Toby Hassall, analis Refinitiv, dalam
risetnya.
Selain itu, ada faktor keketatan
pasokan karena sejumlah perusahaan batu bara Indonesia masih diganjar sanksi
larangan ekspor.
Padahal Indonesia adalah negara
eksportir batu bara terbesar dunia. [qnt]