WahanaNews.co | Proses evakuasi korban ambruknya Champlain Towers South di Surfside, Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), tertunda.
Sebab, sisa kondominium yang masih
berdiri akan diambrukkan lebih dulu dengan menggunakan bahan peledak.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Pilihan itu diambil karena badai Elsa
sedang mendekati wilayah tersebut.
Badai diperkirakan tiba Selasa (6/7/2021) besok.
Wali Kota Surfside, Charles Burkett, mengungkapkan bahwa badai bisa
menambah bahaya.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Gedung yang tersisa juga tidak stabil.
Jika dilanjutkan, hal itu bisa
membahayakan nyawa tim penyelamat.
"Jelas bahwa bangunan (yang tersisa)
itu bermasalah. Dan satu-satunya solusi untuk masalah itu adalah dengan
menghilangkannya," tegasnya, seperti
dikutip BBC.
Pihak keluarga korban yang masih hilang
sudah diberi tahu.
Hingga kemarin, korban tewas yang
dievakuasi berjumlah 24 orang.
Yang masih dinyatakan hilang mencapai
121 orang.
Drone dan peralatan pencitraan 3D
dikerahkan untuk mencari korban yang bernyawa, tapi hasilnya nihil.
Pada Jumat (2/7/2021), seorang anggota tim pemadam kebakaran menemukan jenazah
putrinya di antara puing reruntuhan.
Dia sengaja menjadi sukarelawan untuk
menemukan keluarganya, sekaligus membantu mereka yang masih
kehilangan orang tercintanya.
Stella Cattarossi, 7 tahun, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Dia pun menyelimuti putrinya dengan
jaket miliknya.
Total, ada tiga
jenazah anak-anak yang berhasil diambil dari reruntuhan. [dhn]