WahanaNews.co | Hingga kini, teori
konspirasi soal Covid-19 masih terus bermunculan, meski kabarnya tak lagi
sekencang sebelumnya.
Sejumlah elit dunia pun terseret ke dalam
tuduhan teori konspirasi soal Covid-19 itu, termasuk Bill Gates
dan Rockefeller.
Baca Juga:
Danramil 420-04/Sarolangun Hadiri Rapat Pleno Terbuka Tingkat Kecamatan Sarolangun
Terkait teori konspirasi itu, nama keluarga
Rothschild sendiri sering terdengar disebut-sebut, dan selalu dihubung-hubungkan dengan beragam hal di dunia.
Pasalnya, Rothschild dipercaya memiliki peran besar dalam mengatur ekonomi dunia. Tepatnya, mereka dianggap memiliki kendali penuh
atas keuangan dunia.
Dalam kata lain,
merebaknya Covid-19 pun, yang saat ini memang mempengaruhi ekonomi dan krisis dunia, tampaknya dikaitkan pula dengan Rothschild, meski belum ada bukti validnya.
Baca Juga:
76 Tokoh Adat Hamparan Rawang Sepakat Menangkan Alfin-Azhar Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh Periode 2024-2029
Lantas, siapakah Rothschild ini sebenarnya? Mengapa dia dianggap
bisa mengendalikan dunia? Simak kisah berikut ini.
Dinasti Rothschild
didirikan oleh Mayer Amschel Bauer tahun 1785, dimulai dengan menyediakan
pinjaman kepada nasabahnya.
Kedekatannya dengan pangeran William membuat semua bisnisnya
semakin besar.
Ketika mereka bisa
meminjamkan uang ke pemerintah, keuntungannya jauh lebih besar, dan pajaknya pun dilindungi negara.
Saat Revolusi Prancis,
bisnisnya berkembang semakin besar, hingga tahun 1790 keluarga Rothschild
mengatakan sesuatu yang menggemparkan.
Keluarga ini pernah
berjanji akan mengendalikan uang di seluruh dunia, dan melestarikan kekayaannya secara turun temurun.
"Hanya saya yang
bisa menerbitkan dan mengendalikan uang di suatu negara, tidak peduli siapa
yang menulis hukumnya," ungkap Mayer Rothschild, di tahun 1790 itu.
Ucapannya itu kini terbukti benar, dan hingga sekarang keluarga ini pun masih eksis.
Rothschild dikenal
sebagai keluarga paling kaya dalam sejarah dunia. Dia adalah keturunan
Yahudi-Jerman yang memiliki kekayaan ratusan miliar dollar AS.
Keluarga itu mengelola
bisnis perbankan secara turun temurun selama 200 tahun lebih.
Selama dua abad, hampir semua bank sentral dunia dikuasai oleh keluarga
Rothschild, termasuk bank sentral Inggris dan Amerika.
Demi melanggengkan harta kekayaan yang dimilikinya, keluarga Rothschild diwajibkan
menikah dengan saudara sendiri.
Kelima anaknya saat
itu menikah dengan saudara sendiri, karena sejumlah jabatan wajib dipegang oleh
keturunan Rothschild.
Pada saat itu,
Rothschild memiliki 10 anak, lima laki-laki dan lima perempuan, dari pernikahannya
dengan Gutle Schnapper.
Dia mengirimkan kelima
anaknya yang menikah dengan saudaranya sendiri itu ke berbagai kota besar
di Eropa.
Mereka memiliki misi
untuk merebut sentral perekonomian di suatu negara, sebagai bankir.
Sejak saat itu,
Rothschild menjadi sentral keuangan di Eropa.
Hingga saat ini,
selama ratusan tahun, keluarga Rothschild telah menguasai hampir seluruh
bank sentral di dunia, kecuali tiga negara, yaitu Iran, Kuba, dan
Korea Utara.
Keluarga Rothschild pun diyakini berada di
balik pemerintahan, dan berperan dalam mengatur sekaligus mengendalikan uang di
seluruh dunia.
Saat ini, keluraga Rothschild
masih ada, dipimpin oleh Lord Jacob Rothschild. [dhn]