Di Jaktim Ada Masjid Tjia Khang Hoo, Warga Sebut Simbol Toleransi Agama dan Budaya
WAHANANEWS.Co, Jakarta - Hujan rintik-rintik tak jadi penghalang bagi Doel dan istrinya, warga Pekayon, Jakarta Timur, menunaikan ibadah salat tarawih pada bulan Ramadhan di masjid yang berjarak sekitar setengah kilometer dari tempat tinggalnya.
Baca Juga:
Saat Tanam Kubis Petani di Bromo Temukan 1 Kuintal Koin Kuno Bertuliskan Huruf China
"Sebetulnya ada masjid yang lebih dekat dari rumah kami, tetapi saya dan istri sering salat tarawih di masjid ini karena suasananya nyaman sehingga bisa beribadah lebih khusyuk," ujarnya saat ditemui usai melaksanakan salat tarawih malam ke-10 bulan Ramadan di Masjid Tjia Khang Hoo di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Minggu (9/3) melansir dari ANTARA.
Sekilas, bentuk luarnya menyerupai kelenteng dengan lima pagoda di bagian atap yang melambangkan lima rukun Islam, gapura paifang, serta pagar batu tradisional berwarna abu-abu dengan beragam ukiran. Namun jika dilihat saksama, di bagian pagoda utama terdapat lafaz "Allah" seperti banyak dijumpai di kubah masjid.
Bagian dalam masjid didominasi warna merah dan emas, yang dalam budaya masyarakat Tionghoa melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan.
Baca Juga:
Peringati HSN 2024, Pjs Bupati Labuhanbatu Utara Serahkan Karpet Masjid ke Pondok Pesantren
Bagian pintunya mengadopsi gaya pintu bulat seperti bulan, yang di bagian gagang dibuat dengan pola menyerupai simbol karakter Mandarin "Shou" yang berarti panjang umur, kemudian di bagian jendela memiliki segi delapan simbol bagua, lambang khusus dari kepercayaan Taoisme.
Di bagian dinding dalam masjid menampilkan ukiran berwarna emas berupa 99 Asmaul Husna. Pada bagian mihrab terdapat lafaz "Allah" dan "Muhammad" berwarna emas dan motif awan xiangyun, bentuk awan keberuntungan dalam budaya Tionghoa, di beberapa sisinya.
Bagi Doel, masjid ini bukan hanya menjadi tempat untuk memupuk keimanan, melainkan juga merawat toleransi. Menurutnya, sebagian penduduk di sekitar masjid merupakan keluarga Tionghoa dengan keyakinan yang berbeda-beda, lokasi masjid pun berjarak hanya sekitar 300 meter dari gereja dan vihara.