Masjid ini sebelumnya merupakan rumah milik seorang Tionghoa mualaf bernama Tjia Khang Hoo alias Abdul Soleh yang kemudian diubah menjadi masjid pada akhir 2022. Namun, jauh sebelum pembangunannya, rumah Tjia Khang Hoo yang memiliki lahan luas itu telah menjadi tempat pengajian bagi warga Muslim sekitar.							
						
							
							
								Sepeninggalnya, anak Tjia Khang Hoo kemudian mewakafkan lahan rumahnya menjadi masjid yang kini menjadi tempat ibadah penting bagi lingkungan sekitarnya.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Berikut 5 'Culture Shock' Orang Malaysia Saat Kulineran di Indonesia
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Selain didominasi ornamen khas Tionghoa, Wildan mengatakan masjid ini juga memasukkan unsur budaya Betawi yang terlihat dari lisplang bercorak gigi balang di bagian atap.							
						
							
							
								Masjid ini juga berfungsi sebagai tempat belajar-mengajar ilmu keagamaan dan perayaan hari besar lainnya.							
						
							
							
								Sementara saat Imlek, sepanjang jalan di depan masjid biasanya dihiasi lampion dan ornamen lainnya. Masjid ini juga sempat dikunjungi rombongan biksu asal Thailand pada 2023 lalu.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Semarak HUT RI ke-80 di Jambi: Pawai Pembangunan Tampilkan Budaya dan Gotong Royong Warga
									
									
										
									
								
							
							
								[Redaktur: Alpredo Gultom]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.