WahanaNews.co | Gempa dahsyat yang melanda Turki telah berdampak pada kehidupan jutaan orang di negara itu.
Korban jiwa akibat kejadian gempa mencapai puluhan ribu orang dan ratusan ribu bangunan yang hancur, banyak wilayah yang terdampak saat ini tidak dapat ditinggali.
Baca Juga:
Siap-Siap Hadapi Gempa Dahsyat, Ini yang Dilakukan oleh Turki
Hal itulah yang terjadi pada Antakya di Provinsi Hatay, yang kini menjadi “kota hantu” karena ditinggal penduduknya setelah diguncang 3 gempa.
Berikut fakta-faktanya:
1. Diguncang tiga gempa dahsyat
Baca Juga:
Fakta-fakta Gurun Pasir Arab Saudi yang Berubah Menjadi Ladang Lavender
Antakya berada di Provinsi Hatay, salah satu wilayah yang paling parah terdampak gempa Turki. Daerah tersebut diguncang dua gempa berkekuatan di atas M 7 pada Senin, (6/2/2023) dan gempa berkekuatan M 6,4 pada Senin, (20/2/2023).
2. Puluhan ribu warga tewas dan melarikan diri
Gempa dahsyat yang mengguncang Antakya menyebabkan puluhan ribu korban tewas dan diperkirakan masih ada yang terkubur di bawah puing-puing bangunan. Gempa juga menghancurkan ribuan bangunan di kota itu.
Tidak adanya tempa tinggal dan ketakutan akan gempa membuat banyak warga yang tersisa meninggalkan kota itu.
"Semua orang pergi," kata Ay.
"Mereka telah mati atau telah melarikan diri."
3. Kota yang ramai sebelum diguncang gempa dahsyat
Sebelum diguncang gempa dahsyat, Antakya adalah kota yang ramai dan penuh dengan kehidupan. Menurut sensus tahun 2012, sebanyak lebih dari 1,6 juta jiwa tinggal di ibu kota Provinsi Hatay.
Namun, gempa yang mengguncang pada Senin dini hari menyebabkan kota tersebut porak poranda. Bangunan hancur, nyawa penduduknya hilang, dan banyak yang pergi karena takut akan keselamatan mereka.
"Jalanan kami dulunya adalah surga," kata Mehmet Ay, seorang korban gempa di Antakya. "Dalam satu malam, semuanya hancur."
4. Pekerjaan pembersihan masih berlangsung
Saat ini pekerjaan pembersihan pasca gempa tengah berlangsung di Antakya. Truk, kendaraan darurat, dan ekskavator tampak berbaris di jalanan kota tersebut, memindahkan puing-puing bangunan dan mencari kemungkinan adanya mayat korban di bawah reruntuhan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk menghidupkan kembali daerah-daerah yang terdampak gempa dalam waktu satu tahun. Provinsi Hatay termasuk di antara daerah-daerah tersebut. [ast/okezone]