WahanaNews.co, Tokyo - Guncangan gempa di Jepang dengan kekuatan magnitudo 7,5 pada Senin (1/1/2024) dilaporkan telah menyebabkan kematian setidaknya enam orang, demikian diinformasikan oleh polisi dan pemerintah setempat pada Selasa (2/1/2024) pagi.
Laporan yang disampaikan Reuters pada pagi harinya mengungkapkan bahwa keenam korban tewas ditemukan di antara reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa tersebut.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Gempa Jepang juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, memutus aliran listrik, dan memaksa warga pesisir pantai untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Dilaporkan bahwa gelombang tsunami setinggi lebih dari 1 meter terjadi di sepanjang pesisir barat Jepang sebagai akibat dari gempa tersebut.
Operasi penyelamatan sedang dilakukan dengan melibatkan personel Angkatan Darat, dan satu bandara setempat terpaksa ditutup karena retakan di landasan pacu yang diakibatkan oleh gempa.
Baca Juga:
Takumi Minamino Senang Namanya Sejajar dengan Legenda Jepang Shunsuke Nakamura
Satu kematian dilaporkan terjadi di Kota Shika di Prefektur Ishikawa, di mana seorang pria lanjut usia dikabarkan meninggal setelah tertimbun reruntuhan bangunan, demikian dilaporkan oleh stasiun televisi NTV yang mengutip informasi dari polisi setempat.
Kyodo News melaporkan empat kematian di Ishikawa, termasuk seorang pria dan wanita berusia 50-an, seorang anak laki-laki, juga seorang pria berusia 70-an.
Selain itu, seorang pria berusia 90-an usai ditarik dari reruntuhan sebuah bangunan dan dibawa ke rumah sakit tetapi dinyatakan meninggal.